Find Us On Social Media :

Beda dengan Indonesia, Satu Penyebab Ini Membuat Malaysia 'Menolak' Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Asia 2020

Ganda putra Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (jersey biru) resmi dicoret dari pelatnas BAM 2020.

SportFEAT.COM - Berbeda dengan Indonesia yang dikabarkan siap menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia 2020, Malaysia justru lebih memilih untuk tidak berada dalam daftar kandidat.

Kejuaraan Asia 2020 yang akan digelar pada 21-26 April 2020 mendatang menurut rencana akan dilaksanakan di Wuhan, China.

Namun merebaknya virus corona membuat kemungkinan dipindahnya lokasi Kejuaraan Asia 2020.

Beberapa nama negara disebut-sebut seiap menjadi tuan rumah pengganti untuk Kejuaraan Asia 2020.

Beberapa di antaranya Filipina, Vietnam dan Indonesia.

Menilik nama-nama negara Asia Tenggara yang mau dan siap menjadi tuan rumah pengganti Kejuaraan Asia 2020, Malaysia tentu bisa jadi pilihan.

Akan tetapi, melalui Sekjend Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Kenny Goh, Malaysia agaknya lebih memilih untuk tidak menawarkan diri menjadi tuan rumah.

Baca Juga: Latar Belakang Permasalahan Seo Seung-jae yang Kini Terancam Dijatuhi Hukuman

Hal tersebut dikarenakan Malaysia sudah cukup sibuk dengan adanya turnamen Malaysia Open 2020 yang juga dihelat pada April mendatang.

"Kami akan sangat sibuk untuk mempersiapkan Malaysia Open 2020," kata Kenny Goh, dikutip SportFEAT.com dari The Star.

Badminton Asia dan BWF sendiri belum memastikan apakah lokasi Kejuaraan Asia 2020 benar akan dipindah.

Namun, Presiden Badminton Asia, Anton Subowo telah menuturkan jika opsi tersebut tengah dipikirkan oleh pihak mereka.

Malaysia sendiri cukup gamblang mengharapkan lokasi turnamen kontinental Asia tersebut untuk dipindah dan berada di luar China.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Bakal Kantongi Segepok Uang Jika Mau Hadapi Dua Petarung Ini

Hal ini tidak terlepas dari keselematan dan kesehatan para atlet.

"Saya menjadi salah satu pihak yang menginginkan agar panitia mau memikirkan opsi pergantian tuan rumah Kejuaraan Asia 2020, akan lebih baik jika di luar China," ujar Kenny Goh.

"Kalaupun April nanti virus tersebut sudah reda, apa iya para pemain dan ofisial akan mau bepergian ke sana. Apalagi kota Wuhan kan jadi pusat penyebaran virusnya,"

"Wuhan memang kota yang bagus untuk menggelar event olahraga, mereka selalu bekerja keras dan hasilnya sukses. Namun kali ini, mereka yang apes, ini bukan salah mereka dan ini memang berada di luar kendali mereka," imbuhnya.

Malaysia sendiri pernah beberapa kali didapuk menjadi tuan rumah ajang Kejuaraan Asia yakni sebanyak 10 kali.

Terakhir kali Negeri Jiran menghelat Kejuaraan Asia adalah pada tahun 2008.

Satu-satunya wakil Malaysia yang berhasil naik podium pada Kejuaraan Asia 2008 kala itu adalah Koo Kien Keat/Tan Boon Heong yang meraih medali perunggu.

(*)

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

@leomessi mencapai dua catatan angka 500 hari ini. . Benar-benar alien. . #barcelona #fcbarcelona #messi #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on