Find Us On Social Media :

Tuchel Pastikan Situasi PSG Tetap Kondusif meski Mbappe Enggan Minta Maaf

Striker Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe terlihat sedang beradu mulut dengan sang pelatih, Thomas Tuchel di tengah laga kontra Montpellier, Sabtu (1/2/2020).

SportFEAT.COM - Pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel, memastikan situasi di tim Paris Saint-Germain tetap kondusif meski Kylian Mbappe belum meminta maaf atas konflik yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.

Paris Saint-Germain berhasil meraih kemenangan besar ketika menghadapi salah satu peserta Lige 1, Montpellier.

Pada pertandingan tersebut PSG berhasil menang telak dengan skor 5-0.

PSG berhasil mengendalikan jalannya pertandingan dengan penguasaan bola sebesar 67 persen berbanding 33 persen.

Babak pertama ditutup dengan keunggulan 3-0 bagi PSG melalui gol dari Pablo Sarabia (8'), Angel di Maria (41'), serta gol bunuh diri dari Daniel Congre (44').

Sedangkan dua gol lainnya dicetak oleh Kylian Mbappe (57') serta Layvin Kurzawa (65').

Namun demikian, kemenangan besar tersebut tidak sepenuhya mengundang suka cita akibat suatu insiden kecil di tengah bergulirnya laga.

Insiden yang dimaksud adalah adanya pertikaian kecil yang terjadi antara Mbappe dengan pelatih PSG, Thomas Tuchel.

Baca Juga: Risiko Besar yang Disadari Shin Tae-yong Selama Menjadi Pelatih Timnas Indonesia

 

Insiden berawal pada menit ke 68, ketika PSG sudah dalam kedudukan unggul telak 5-0.

Ketika itu, Tuchel sudah menyiapkan dua pemain pengganti yaitu Edinson Cavani serta Mauro Icardi di pinggir lapangan

Cavani sendiri di instruksikan untuk menggantikan Pablo Sarabia.

Baca Juga: Kunci Kesuksesan di Balik Kemonceran Mohamed Salah Bersama Liverpool

Sedangkan Mauro Icardi disiapkan Tuchel untuk menggantikan Mbappe. Keputusan Tuchel inilah yang membuat Mbappe tampak tak senang.

Mengetahui dirinya diganti, Mbappe berjalan ke pinggir lapangan dengan gestur dan eskpresi kesal.

Sebelum menuju ke bangku cadangan, Tuchel sempat mencoba berbicara dngan Mbappe.

Namun Mbappe nampaknya sudah terlanjur kesal, dan tidak terlalu menggubris pembicaraan Tuchel.

Ditariknya Mbappe saat itu disinyalir karena Tuchel ingin memberikan jam bertanding pada Mauro Icardi, serta keadaan tim yang sudah unggul besar.

"Saya pelatih, saya yang memutuskan siapa yang keluar dan siapa yang masuk. Mbappe pemain yang cerdas dan saya tahu ia tidak suka diganti," dikutip SportFEAT.com dari Goal.

"Ini bukan citra yang bagus, tapi kami bukan satu-satunya klub yang berurusan dengan hal seperti ini," lanjutnya.

Mbappe sendiri ketika disinggung mengenai insiden ini, mengungkapkan belum berkeinginan untuk meminta maaf pada Tuchel.

Baca Juga: Conor McGregor Bakal Lakukan Hal Ini andai Jalani Rematch dengan Khabib Nurmagomedov

 

Adapun Leonardo sebagai Direktur Olahraga PSG menanggapi hal ini dengan tenang dan menganggap hal ini biasa terjadi dalam tim sepak bola.

Selain insiden dengan Mbappe, Tuchel juga sempat dirumorkan dengan Neymar.

Salah satu hal yang membuat rumor tersebut mencuat adalah ketidakhadiran Tuchel dalam pesta ulang tahun Neymar.

Namun Tuchel dengan tegas langsung menepis rumor tersebut.

"Ini harus diperjelas, saya memang memutuskan tidak hadir dalam pesat ulang tahun Neymar. Itu keputusan terbaik dan bukan karena hubungan saya dengan Neymar renggang," ucap Tuchel.

"Hubungan saya dengan neymar dan Mbappe baik-baik saja. Mereka berdua adalah pemain top dan sudah tugas saya sebagai pelatih membuat tim tetap kuat," tandasnya.

(*)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Cristiano Ronaldo berhasil membukukan gol ke- 50 bersama Juventus, dengan mencetak 40 gol dan 10 assist selama pertandingan di Serie A.⁣ ⁣ ⁣ #cristianoronaldo #cr7 #juventus #ligaitalia #bolasportcom #superballid #bolastylo #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on