SportFEAT.COM - Penyelenggaraan Kejuaraan Asia Beregu 2020 mulai dikhawatirkan banyak pihak setelah Filipina menerapkan larangan kunjungan dari China akibat merebaknya virus corona.
Kejuaraan Asia Beregu 2020 menurut jadwal bakal segera dilaksanakan, tepatnya pada 11-16 Februari 2020 mendatang.
Perhelatan Kejuaraan Asia Beregu 2020 akan dilaksanakan di kota Manila, Filipina.
Namun demikian, wacana untuk menggelar turnamen kontinental Asia yang digunakan sebagai kualifikasi menuju Piala Thomas dan Uber 2020 itu kini menimbulkan banyak kekhawatiran.
Pasalnya, Filipina sebagai tuan rumah baru saja mengeluarkan larangan kunjungan dari China dan Hong Kong akibat semakin merebaknya virus corona.
Dilansir SportFEAT.com dari Rappler, pemerintah Filipina melarang semua pihak yang baru saja berkunjung dari China atau Hong Kong dalam 14 hari terakhir.
Baca Juga: Kesukesan Besar di Australian Open 2020 Mengantarkan Sofia Kenin Masuk Jajaran Petenis Elite Dunia
Baca Juga: Tuchel Pastikan Situasi PSG Tetap Kondusif meski Mbappe Enggan Minta Maaf
"Kami telah menerapkan larangan kunjungan warga negara asing dari China dan beberapa wilayah administrasi di sana," tulis pernyataan resmi Biro Imigrasi Filipina.
Keputusan besar tersebut terpaksa diambil Filipina karena satu kasus kematian korban infeksi virus corona di Manila pada Sabtu (1/2/2020).
Pria berusia 44 tahun dikabarkan terinfeksi virus corona dan meninggal dunia di Manila setelah sebelumnya berkunjung ke Wuhan pada 21 Januari 2020.
Dengan adanya larangan ini, Kejuaraan Asia Beregu 2020 pun mulai semakin dikhawatirkan dan memancing banyak keraguan banyak pihak.
Terutama terkait nasib para pebulu tangkis asal China dan Hong Kong yang akan ikut berkompetisi.
Sementara itu, Asosiasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menuturkan bahwa para pemain China masih berpeluang dapat mengikuti Kejuaraan Asia Beregu 2020.
BWF yakin Filipina sebagai tuan rumah mau memberikan pengecualian terhadap persoalan ini.
Namun demikian, pernyataan BWF tersbeut justru semakin memancing banyak keraguan.
Sebab keputusan Filipina adalah keputusan mutlak dan berlaku bagi warga negara asing apapun profesinya dan apapun kewarganegaraannya.
Sampai berita ini ditulis, baik BWF maupun Badminton Asia, Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) dan Asosiasi Bulu Tangkis Hong Kong masih belum mengeluarkan pernyataan resmi apapun terkait kejelasan nasib para pemain China dan Hong Kong pada Kejuaraan Asia Beregu 2020.
(*)