Melihat fenomena ini, BWF pun segera merilis pernyataan resmi soal keputusan Pemerintah Filipina dan perhelatan Kejuaraan Asia Beregu 2020 di tengah merebaknya virus corona.
"BWF ingin memperjelas, bahwa tidak akan ada larangan bagi para pebulu tangki dan ofisial China atau pemain lain untuk menghadiri kompetisi bulu tangkis internasional termasuk di ajang para badminton," tulis BWF.
Selain menuturkan bahwa tidak ada larangan bagi atlet-atlet China, BWF juga telah meminta izin dari asosiasi terkait untuk menghubungi otoritas kesehatan berwajib agar memaklumi bahwa akan ada para pebulu tangkis internasional yang akan tiba di negara mereka.
"Kami percaya tuan rumah turnamen akan memberikan fasilitas penuh dan menjamu para atlet dari manapun dengan baik," tulis BWF.
"Semua turnamen akan tetap menerapkan rutinitas seperti biasanya termasuk tos koin sebelum memulai laga serta bersalaman antar pemain dan umpire,".
Baca Juga: Kesalahan Seo Seung-jae Dianggap Telah Merusak Martabat Status Pemain Pelatnas Korea Selatan
Kasus merebaknya virus corona yang berawal dari Wuhan, China, memang semakin membuat dunia internasional kelabakan hingga WHO menetapkan status siaga.
Sejauh ini, BWF baru menunda satu turnamen World Tour yakni Lingshui China Masters 2020 demi kesehatan dan keselamatan atlet.
Adapun Kejuaraan Asia 2020 yang rencanannya akan digelar di Wuhan pada 21-26 April 2020 diprediksi bakal dipindahkan ke negara lain.
Kejuaraan Asia Beregu 2020 sendiri merupakan turnamen kualifikasi wilayah Asia untuk Pila Thomas dan Uber 2020 di Denmark, Mei 2020 nanti.
Tim China sendiri mengirimkan beberapa atlet muda pada Kejuaraan Asia Beregu 2020 kali ini.
Nama-nama seperti Li Jun Hui/Liu Yu Chen dan Han Cheng Kai/Zhou Hao Dong dipastikan tidak ada.
Tim putra China mengirim pemain muda seperti Di Zi Jian/Wang Chan, Lu Guang Zu, Li Shi Feng, He Ji Ting/Tan Qiang.
Sementara ti puri China juga akan diperkuat peara pemain muda di antaranya Zheng Yu, Li Wen Mei, Zhou Meng, Wang Zhi Yi serta Han Yue.
(*)