Baca Juga: Indonesia Masih Punya Segudang PR Usai Resmi Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021
Menjadi pemain pertama yang turun di laga pembuka pada ajang kejuaraan beregu bukanlah hal yang mudah.
Tidak sedikit pemain yang mengaku kerap merasa gugup.
Untuk mengatasi hal tersebut, Gregoria rupanya punya satu 'ritual' atau kebiasaan khusus demi menghilangkan rasa tegang dan gugup yang dialaminya sebelum bertanding.
"Hal pertama biasanya saya berdoa, dan sebisa mungkin saat pemanasan, keringat saya harus keluar agar bisa rileks," ungkap Gregoria dikutip SportFEAT.com dari BolaSport.com.
Pemain kelahiran Wonogiri 20 tahun tersebut menyadari bakal ada tugas besar yang diembannya sebagai tunggal putri utama tim Merah Putih.
Juara Dunia Junior 2017 tersebut pun bertekad mampu untuk menyumbang poin di setiap laga tim putri Indonesia pada Kejuaraan Asia Beregu 2020 nanti.
Baca Juga: Mendarat di Negeri Matador, Ismed Sofyan Bawa Misi Khusus ke Deportivo Alaves
"Di beberapa turnamen beregu, saya selalu main pertamadan turun pertama. Makanya saya ingin bisa menyumbang poin dan memberikan yang terbaik," ucap Gregoria.
Salah satu gebrakan baru dilakukan PBSI pada ajang Kejuaraan Asia Beregu 2020 dengan mengirimkan beberapa pemain muda di nomor tunggal putri.
Selain Ruselli Hartawan yang seumuran dengan Gregoria, ada nama-nama pemain muda seperti Choirunnisa dan Putri Kusuma Wardani.
"Kita kan ada empat pemain dan mungkin akan ada rotasi. Siapapun yang main dan tidak, saya berharap kami bisa saling mendukung," tandas Gregoria.
Pada ajang Kejuaraan Asia Beregu 2020. tim beregu putri Indonesia berada di Grup Y berssama Thailand dan tim tuan rumah Filipina.
(*)