SportFEAT.COM - Mohammad Ahsan mengimbau para pemain Indonesia yang berlaga pada Kejuaraan Asia Beregu 2020 mau mengesampingkan sikap egois demi kekompakan tim.
Kejuaraan Asia Beregu 2020 sebentar lagi bakal bergulir.
Turnamen yang menjadi kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2020 itu menurut rencana bakal dilaksanakan di Manila, Filipina pada 11-16 Februari pekan depan.
Kejuaraan Asia Beregu 2020 sendiri memiliki format pertandingan yang sama seperti Piala Thomas dan Uber 2020, yakni kompetisi tim beregu putra dan tim beregu putri.
Tim Indonesia sendiri mengirimkan total 20 pemain, masing-masing terdiri dari 10 pemain tim putra dan 10 pemain tim putri.
Salah satu penggawa tim beregu putra Indonesia pada ajang Kejuaraan Asia Beregu 2020 kali ini adalah Mohammad Ahsan.
Baca Juga: Tunggal Putra Malaysia Lega Keluhannya Didengar oleh Hendrawan
Baca Juga: PSSI Pilih Apparel Lokal untuk Timnas Indonesia, Rumor Kerja Sama dengan Warrix Sirna
Mohammad Ahsan dan pasangannya, Hendra Setiawan, bakal ikut memperkuat tim beregu putra Indonesia.
Selain sebagai amunisi utama, kehadiran mereka sebagai pasangan paling senior juga diharapkan mampu membawa tren positif di tim Indonesia.
Mohammad Ahsan pun memiliki satu harapan kepada segenap tim beregu Indonesia, baik putra dan putri yang akan berlaga di Kejuaraan Asia 2020 nanti.
Satu hal yang jadi perhatian pemain 32 tahun itu adalah kemauan para pemain Indonesia untuk mengesampingkan sikap egoistis mereka.
Sebab, pada Kejuaraan Asia Beregu 2020 ini, kekompakan tim bakal menjadi modal utama bagi kekuatan tim.
"Kalau main beregu itu sudah pasti lebih seru dan menegangkan ya," ucap Mohammad Ahsan dikutip SportFEAT.com dari BolaSport.
"Kami tidak bisa memikirkan diri sendiri,"
"Harus ada rasa lebih memikirkan tim. Jadi, kami main pun harus menjaga kekompakan dari awal hingga akhir," imbuhnya.
Selain menjaga kekompakan dan mengesampingkan sikap egois, Ahsan juga berharap seluruh pemain bakal saling memaklumi apabila hasilnya tak sesuai keinginan.
"Kalau kami kalah, pasti tidak enak. Sebagai tim, tidak mungkin kami menyalahkan satu sama lain, dan hal seperti itu juga sudah sering terjadi," kata Ahsan.
"Yang perlu diingat, semua pemain tidak mau kalah. Jadi kami memaklumi, kami juga melihat tim sudah berusaha meski harus tetap kalah," lanjut Juara Dunia 2019 itu.
"Kadang ada yang kalah karena kurang fight. itu pasti karena berpikir di lapangan sudah tertinggal. Padahal harus tetap menjaga semangatnya saja. Kalah menang itu urusan belakangan," ucapnya.
Berdasarkan hasil undian, tim beregu putra Indonesia masuk dalam Grup A dan tergabung bersama Filipina dan India. Di kejuaraan ini, tim putra Indonesia juga berstatus sebagai unggulan teratas dan juara bertahan.
Sementara tim beregu putri, ada di Grup Y, berada satu grup dengan Filipina dan Thailand.
(*)
Baca Juga: Masalah Uang Bikin Valentino Rossi Lebih Condong ke Petronas Yamaha