SportFEAT.COM - Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, menyebut Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, mampu menembus pertahanan duo pasangan China.
Setelah kehilangan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Indonesia praktis tidak mempunyai andalan di sektor tersebut.
Pasangan pelapis Praveen Jordan/Debby Susanto pun tak bisa bertahan lama karena Debby memilih pensiun dari dunia bulu tangkis.
Hal ini menyebabkan Asosiasi Bulu Tangkis Indonesia (PBS) harus berpikir keras mencari pengganti sepadan kedua pasangan.
Baca Juga: Pelatih Bali United Jadi Sorotan Media Asing usai Kritik Kebijakan Pelatih Timnas Indonesia
Kini tim Merah Putih mempunyai dua pasangan yang menjadi andalan yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Dari kedua pasangan tersebut, Praveen/Melati lah yang bisa dikatakan mempunyai prestasi lebih baik.
Sepanjang tahun lalu, pasangan ranking lima dunia ini telah memenangkan dua gelar turnamen BWF World Tour yaitu Danish Open 2019 dan French Open 2019.
"Dengan hasil mereka (Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti) setelah Butet (Liliyana) dan Debby (Susanto) mundur cukup memuaskan," kata Richard Mainaky saat ditemui BolaSport.com.
"Untuk mereka masuk lima besar dunia itu tidak gampang dan kami melakukan persiapan itu selama dua tahun," ujar Richard.
Baca Juga: Alasan Osvaldo Haay Tinggalkan Persebaya Surabaya dan Bergabung ke Persija Jakarta
Lebih lanjut, Richard Mainaky optimistis mampu berbicara banyak dengan komposisi pemain yang dimilikinya saat ini, terutama Praveen/Melati.
Ia bahkan percaya mereka dapat meruntuhkan dominasi pasangan China di nomor ganda campuran pada Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
China memang dikenal sebagai negara paling superior di nomor ganda campuran dunia.
Mereka menempatkan dua pasangan terbaiknya di daftar peringkat pemain top dunia.
Pasangan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong saat ini menempati ranking satu dunia.
Sementara rekan senegaranya Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping bertengger satu nomor di bawah pasangan Zheng/Huang.
"Sebenarnya ya semua diwaspadai, tetapi China lebih stabil," kata Richard.
"Namun, tidak menutup kemungkinan kalau Ucok (Praveen Jordan) tidak moody-an, duo China itu bisa dimakan dan sudah terbukti kan (di Denmark Open dan Prancis Open)," tutur Richard.
Baca Juga: Pujian Setinggi Langit Andrea Pirlo untuk Antonio Conte yang Sukses Angkat Performa Inter Milan
Richard Mainaky mengaku saat ini tengah mempersiapkan Praveen/Melati dengan program latihan yang ketat.
Ia saat ini menekankan pasangan Praveen/Melati kepada latihan pertahanan karena di saat bertnading mereka kesulitan menerima serangan lawan.
"Untuk Ucok/Melati, kalo bertahan tidak terlalu bagus makannya kami uji coba dipoles bertahannya. Tapi latihan mereka lebih ke pola menekan musuh," ucap Richard.
"Yang terpenting, target utama kita itu bisa meloloskan dua pasang dulu menuju olimpiade," ujarnya.
Baca Juga: Supriadi Persembahkan Gol Perdana Bersama Persebaya Surabaya untuk Dua Sosok Paling Berjasa Baginya
Ganda campuran Indonesia memang menargetkan bisa menerjunkan dua pasangannya ke Olimpiade Tokyo 2020.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti relatif aman untuk bisa lolos ke ajang olah raga terakbar di dunia tersebut karena menempati ranking lima race to Olimpiade.
Sedangkan pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di posisi paling rawan yaitu peringkat delapan race to Olimpiade.