Bahkan, peluang tim putri Indonesia menaklukkan Jepang bisa dikatakan terbuka pada tiga nomor.
Nomor pertama adalah dari tunggal putri pertama yang akan turun yakni Gregoria Mariska Tunjung.
Gregoria bakal jadi tombak utama Indonesia dalam menghadapi Jepang. Pemain 20 tahun itu akan dihadapkan dengan Akane Yamaguchi.
Pertemuan Gregoria dengan Yamaguchi nanti bakal menjadi pertemuan ketujuh.
Namun dalam ajang beregu, pertemuan tersebut akan menjadi edisi kedua kalinya.
Secara head to head, Gregoria memang masih tertinggal 1-5 dari Yamaguchi. Namun, satu-satunya kemenangan Gregoria itulah yang patut disoroti.
Sebab, kemenangan Gregoria atas Yamaguchi sebelumnya pernah terjadi di ajang beregu, yaitu pada Asian Games 2018 di Jakarta lalu.
Beban dan tekanan di ajang beregu memang berbeda. Pengalaman menaklukkan Yamaguchi di ajang beregu bisa menjadi modal apk bagi Gregoria.
Sementara itu, kans kedua yang dimiliki Indonesia ada di ganda putri pertama yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Mereka bakal bertemu Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Kedua pasangan sejauh ini belum pernah lagi salaing bertemu sejak musim kompetisi 2020 bergulir.
Namun, meniliki start apik yang dilakukan Greysia/Apriyani pada awal tahun ini, bukan tidak mungkin mereka juga mampu menaklukkan Fukushima/Hirota.