SportFEAT.COM - Klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid membuat kejutan usai merekrut bocah berusia 18 tahun sebagai salah staf pelatih.
Real Madrid merupakan salah satu raksasa sepak bola di kancah pesepakbolaan dunia.
Deretan gelar juara baik domestik hingga level internasional telah dimenangkan oleh tim beralias Los Blancos ini.
Mereka bahkan menyandang sebagai tim tersukses di kancah sepak bola Eropa dengan koleksi 13 trofi Liga Champions.
Baca Juga: Ketimbang ke Inggris, Mantan Pelatih Barcelona Ini Justru Pilih Negara di Selatan Indonesia
Di balik kesuksesan Real Madrid tersebut tentu ada peran akademi klub yang menyuplai pemain-pemain muda untuk tim senior di masa depan.
Namun siapa sangka, Los Blancos ternyata tak hanya merekrut pemain muda untuk tim sepak bolanya saja.
Tim yang bermarkas di Stadion Santiago Bernabeu ini baru saja merekrut bocah berusia 18 tahun sebagai staf pelatih.
Sosok yang dimaksud adalah Jordan Hadaway.
Dengan bergabungnya Hadaway bersama Real Madrid, dirinya dinobatkan sebagai pelatih sepak bola termuda di dunia.
Baca Juga: Mantan Gelandang Juventus Menyesali Karier Sepak Bolanya karena Cristiano Ronaldo, Kok Bisa?
Langkah Real Madrid ini tentu dinilai sangat berani untuk bocah berusia seperti lulusan anak SMA itu menjadi salah satu staf pelatih.
Namun ternyata Real Madrid mempunyai alasan khusus memboyong pria kelahiran Inggris tersebut.
El Real menilai Jordan Hadaway mempunyai potensi menjadi pelatih di masa depan layaknya Jose Mourinho atau pelatih muda Julian Nagelsman.
Real Madrid sendiri merekrut Jordan Hadaway kala dirinya masih menangani tim amatir di Liga Wales Divisi V yaitu Caerwys FC.
Well it was a class trip! Here are a few pictures. I networked and learnt alot from some of the best aswell as a few beers???? ????????Until next time Hala Madrid! pic.twitter.com/j33DbUYq1q
— Jordan Hadaway (@JordanHadaway_1) January 23, 2020
Sementara itu, Jordan Hadaway menceritakan keputusannya untuk lebih memilih berkarier sebagai pelatih ketimbang pemain sepak bola.
Pria asal Liverpool itu menyatakan bahwa keputusannya tersebut tak terlepas dari karakteristiknya yang sangat pemalu.
"Saya sangat pemalu di luar sepak bola. Tapi, ketika saya berada di ruang ganti, saya memiliki kepercayaan diri tinggi," ucap Hadaway.
"Saya berusaha 100% memberikan motivasi kepada pemain. Saya tidak pernah bosan melakukannya karena memang sudah menjadi tugas saya," imbuhnya, dikutip SportFEAT.com dari Marca.
Baca Juga: Adu Jotos dengan Pemain, Wasit Italia Ini Harus Menepi Selama Setahun Tak Berkecimpung di Sepak Bola
Lebih lanjut, Hadaway mengaku gembira bisa bergabung dengan tim sebesar Real Madrid.
"Sekarang saya adalah satu satu anggota staf pelatih Madrid," kata Hadaway.
"Momen ini sangat spesial karena saya bisa bertemu dan menimba ilmu dari para pemain legendaris klub ini seperti Raul Gonzalez, Alvaro Arbeloa, Roberto Carlos, dan Santiago Solari.
"Saya sangat senang dengan situasi ini," tuturnya menambahkan.
Jordan Hadaway saat ini memiliki lisensi kepelatihan B UEFA dan sekarang sedang ditingkatkan ke level A selanjutnya Pro.