Find Us On Social Media :

Hasil Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Anthony Ginting Pastikan Tim Putra Indonesia Unggul 1-0 Atas Malaysia

Anthony Sinisuka Ginting saat tampil di semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2020, di Rizal memorial Coliseum, Manila, Filipina, Sabtu (15/2/2020).

SportFEAT.COM - Anthony Sinisuka Ginting berhasil membawa tim Indonesia unggul 1-0 atas Malaysia pada final Kejuaraan Beregu Asia 2020.

Anthony Sinisuka Ginting menjadi tunggal putra sekaligus wakil pertama Indonesia yang turun pada laga final Kejuaraan Beregu Asia 2020, Minggu (16/2/2020).

Turun di partai pertama, Anthony Sinisuka Ginting sukses menjalankan tugasnya dengan mengalahkan Lee Zii Jia.

Bermain di lapangan 1 Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, Anthony memetik kemenangan dua gim langsung atas Lee.

Pada laga tersebut, pertandingan sebenarnya berjalan cukup ketat.

Akan tetapi, pada laga final kali ini, Anthony Ginting mampu mengeluarkan permainan terbaiknya.

Beberapa pukulan-pukulan ajaib Anthony berhasil 'menyihir' Lee, salah satunya adalah teknik backhand smes yang kerap kali menghasilkan poin baginya.

Baca Juga: Link Live Streaming Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Tim Putra Indonesia Vs Malaysia, Final Ideal di Partai Puncak

Baca Juga: Hasil Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Fakta Menarik Kemenangan Tim Putri Jepang Atas Korea Selatan

Jalannya Pertandingan

Gim pertama berjalan cukup imbang bagi kedua pemain.

Anthony Ginting dan Lee Zii Jia sama-sama berusaha mencari celah dan memainkan reli-reli cukup panjang.

Kedua pemain silih berganti mendapatkan angka lewat serangan yang berhasil merekal lancarkan hingga skor 5-4 untuk keunggulan Anthony.

Anthony mulai berani mengajak adu netting Lee. beberapa kali netting tipisnya gagal diantisipasi Lee dan membuat Anthony unggul 7-4.

Defens Lee sendiri juga tak mudah begitu saja ditembus.

Beberapa kali smes tajam Anthony masih mampu dikembalikan dan justru menjadi serangan balik bagi Anthony.

Anthony sempat berbalik tertinggal 7-9 setelah dorongan Lee dinyatakan masuk oleh hakim garis dan satu unforced error dilakukan olehnya.

Keadaan pun kini berbalik, Anthony terus ditekan oleh Lee. Beberapa kali serangan Lee tak mampu ia antisipasi dengan baik hingga tertinggal 8-11.

Seusai break interval, Anthony tampak bermain lebih sabar. Ia terus memancing Lee ke arah baseline yang mengecoh Lee sebelum mengeksekusinya dengan serangan tajam.

Unforced error beruntun dari Lee juga membuat Anthony terus tampil makn percaya diri dan berbalik unggul 13-11.

kejar-kejaran angka kembali terjadi. Anthony dan Lee sama-sama terus tampil menyerang dan juga membuat kesalahan sendiri hingga skor menunjukkan 18-18.

Di poin-poin kritis ini, kedua pemain tampil makin agresif. Sayang, satu dorongan Anthony melebar dan sempat membuatnya tertinggal 19-20.

Namun, Anthony berhasil tampil lebih tenang dan terus menekan Lee hingga akhirnya berhasil mengantongi gim pertama dengan skor 22-20.

Di gim kedua, Anthony banyak melakukan kesalahan sendiri yang tentunya amat menguntungkan Lee.

Beberapa sambaran Anthony membentur net atau melebar keluar garis batas hingga ia tertinggal 2-5.

Anthony seolah menyadari hal itu. ia mencoba bangkit dan mengejar ketertinggalan.

Lob serangnya lagi-lagi mengechoh Lee. Anthony menyamakan kedudukan 6-6.

Anthony terus menghujani Lee dengan smes tajam. Serobotannya kerap membuat Lee tidak berkutik.

Backhand smes ajaib dari Anthony kembali keluar dan sukses membuatnya semakin unggul 11-9.

Memasuki paruh kedua gim kedua, Anthony terus menyetir kendali permainan.

Salah satu perubahan taktik Anthony yang paling kentara adalah membidik titik serangan dari berbagai angle, yang mana hal ini membuat Lee sulit menebak arah serangan dari Anthony.

Anthony unggul jauh 16-10. Meski Lee smepat berusaha mengejar, lagi-lagi Anthony sukses memanfaatkan keunggulannya.

Ia bahkan terus mengeluarkan pukulan-pukulan ajaibnya termasuk backhand smes yang memporak-porandakan defens Lee.

Anthony pun akhirnya menang dengan skor 22-20, 21-16 dalam tempo 46 menit dan memastikan Indonesia unggul 1-0 atas Malaysia.

(*)

 Baca Juga: Curhatan Pemain Anyar PSS Sleman soal Kebijakan Shin Tae-yong

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Penjualan termahal dalam sejarah klub Ajax Amsterdam 1. Matthijs de Ligt 2. Frenkie de Jong 3. Davinson Sanchez 4. Hakim Ziyech 5. Arkadiusz Milik #ajax #amsterdam #matthijsdeligt #frenkiedejong #davinsonsanchez #hakimziyech #arkadiuszmilik #bolasport #bolastylo #sportfeat #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on