SportFEAT.COM - Dua pemain timnas Indonesia, Bayu Pradana dan Asnawi Mangkualam, mengakui bahwa Shin Tae-yong merupakan sosok yang sangat disiplin.
Timnas Indonesia sudah memulai persiapan menghadapi dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Skuad Garuda dijadwalkan akan melawat ke markas Thailand pada 26 Maret 2020 dan menjamu Uni Emirat Arab (UEA) di kandang lima hari berselang.
Agenda perdana yang dilakukan timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong adalah mengadakan pemusatan latihan.
Agenda tersebut juga telah dimulai sejak Jumat (14/2/2020) di Stadion Madya, Senayan, Jakarta dan akan berakhir pada 23 Februari 2020 mendatang.
Baca Juga: Terungkap Inilah Cara yang Dipakai Shin Tae-yong untuk Pilih 34 Nama Pemain Timnas Indonesia
Pada kesempatan tersebut, pelatih asal Korea Selatan itu memanggil 34 pemain untuk menjalani pemusatan latihan.
Salah satu nama yang ikut ambil bagian dari pemusatan latihan tersebut adalah gelandang bertahan Bayu Pradana.
Pemain Barito Putera itu menceritakan pengalaman dirinya pada agenda yang dipimpin oleh Shin Tae-yong tersebut.
Bayu Perdana mengakui bahwa mantan pelatih timnas Korea Selatan adalah sosok yang sangat disiplin dalam segala aspek.
"Seragam harus sesuai dengan ketentuan. Kalau tidak, kena denda," ujar gelandang Bayu Pradana, dikutip SportFEAT.com dari Antara.
Baca Juga: Pemain Timnas U-19 Indonesia Sebut Shin Tae-yong Tak Suka dengan Pemain Manja
Tak hanya itu, Bayu Pradana menyebutkan bahwa Shin Tae-yong juga sangat memperhatikan makanan yang boleh dikonsumsi oleh para pemain timnas Indonesia.
Pelatih berusia 50 tahun tersebut sangat mengharamkan makanan berlemak tinggi kepada para pemainnya.
"Kami tidak boleh mengonsumsi makanan berlemak seperti gorengan," tutur pemain berusia 28 tahun tersebut.
Sementara itu, pemain PSM Makassar yang juga ikut ambil bagian pada pemusatan kali ini, Asnawi Mangkualam, senada dengan Bayu Pradana soal kedisiplinan Shin Tae-yong.
Pemain yang berposisi sebagai bek kanan tersebut mengatakan bahwa Shin Tae-yong melarang para pemain untuk keluar sembarangan dari penginapan.
Andai pun mengantongi izin dari sang pelatih, pemain tidak boleh kembali ke hotel lewat dari waktu yang ditetapkan oleh Shin Tae-yong.
"Pelatih sangat disiplin. Kalau keluar harus izin, maksimal kembali ke hotel pukul 21.00 WIB atau 22.00 WIB. Latihan juga tidak boleh membawa telepon genggam," ucap Asnawi.
Baca Juga: Pemain Naturalisasi Ikut Angkat Bicara soal Pemanggilan 4 Pemain Timnas U-19 Indonesia