"Masih ditangani petugas. Kami belum tahu detailnya. Kejadian seperti ini sebenarnya tidak perlu," ucap Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela.
Massa suporter dari kedua tim, Persebaya dan Arema FC memang sudah berdatangan sejak pagi menuju Stadion Supriyadi.
Kick-off laga Persebaya kontra Arema FC sendiri telah dimulai pukul 15.30 WIB di mana sebelumya, pihak kepolisian setempat telah mengimbau toko-toko di sekitar Stadion untuk menutup usahanya sementara demi menghindari kericuhan.
"Awalnya, kami tidak ada imbauan. Tapi melihat banyaknya suporter yang datang, akhirnya kami minta pemilik toko menutup usahanya sementara," ujar Leonard.
Laga Persebaya kontra Arema FC tersebut pada akhirnya berakhir untuk kemenngan skuad Bajul Ijo dengan skor 4-2.
Dua gol milik Arema FC merupakan sumbangsih dari kapten tim, Johan Fairizi (3') dan Elias Alderete (72').
Adapun Persebaya sukses mengamas empat gol masing-masing dari David da Silva (27', 69'), Mahmoud Eid (46'), Irfan jaya (53').
Selain sempat diwarnai kericuhan, laga Persebaya versus Arema FC juga dihujani kartu merah.
Baca Juga: Harapan Penyerang Anyar Persib Bandung usai Cetak Gol di Hari Ulang Tahun
Dua kartu merah dikeluarkan wasit, masing-masing dari kartu tersebut diterima oleh Jonatan Bauman (Arema FC) dan Aburizal Maulana (Persebaya).
Kemenangan Persebaya atas Arema FC pun lantas mengantarkan tim beralias Greenforce tersebut melangkah ke babak final Piala Gubernur Jatim 2020 untuk berhadapan dengan Persija Jakarta.
Persija Jakarta sendiri di laga semifinal, Senin (17/2/2020) sukses menekuk Madura United dengan skor 2-1.
Final Piala Gubernur Jatim 2020 menurut rencana bakal digelar pada Kamis (20/2/2020) di Stadion Gelora Bung Tomo.
(*)