SportFEAT.COM - Merebaknya virus corona sempat membuat para pebulu tangkis China berada dalam situasi kritis menjelang Olimpiade Tokyo 2020.
Wabah virus corona sempat membuat Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) kalang kabut dalam mengatur agenda turnamen para pebulu tangkis mereka.
Hal tersebut tidak lepas dari beberapa negara yang memberlakukan larangan kunjungan pendatang dari China.
CBA pun lantas memutar otak dan mencari jalan keluar dengan mengirimkan pebulu tangkis mereka menuju Inggris untuk menjalani pemusatan latihan di sana.
Dilansir SportFEAT.com dari Sina Sports, CBA telah memesan hall olahraga Universitas Nottingham di inggris sebagai tempat latihan sementara bagi Li Jun Hui/Liu Yu Chen dkk.
CBA pun kini telah berani memastikan bahwa tidak ada satupun atlet mereka yang terserang virus corona.
Baca Juga: Meski Kecewa, Shin Tae-yong Maklumi Kekalahan Timnas Indonesia dari Tim Promosi Liga 1
Melalui pernyataan resminya, CBA menegaskan bahwa para pebulu tangkis Negeri Tirai Bambu bakal kembali melanjutkan petualangan mereka untuk berburu poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
"Di sini kami ingin menjelaskan bahwa seluruh atlet dan staff CBA dalam keadaan sehat dan tidak ada satu pun yang dicurigai atau terinfeksi virus corona," tulis CBA dikutip SportFEAT.com dari BWF Badminton.
"Sebagian besar tim kami telah berangkat ke Inggris pekan lalu untuk latihan di sana dan sebagian lainnya masih berusaha mengurus perizinan visa ke Inggris,".
Sebelumnya, CBA terpaksa harus menarik mundur seluruh atlet mereka dari beberapa turnamen yang digelar pada bulan Februari 2020 ini, termasuk Austrian Open 2020 dan Spain Masters 2020.
Namun, kini CBA memastikan bahwa para pebulu tangkis China akan tetap berlaga pada serangkaian tur Eropa seperti German Open 2020 (3-8 Maret), All England Open 2020 (11-15 Maret) dan Swiss Open 2020 (17-22 Maret).
Baca Juga: Skors Ditunda, Seo Seung-jae Masih Bisa Ramaikan Olimpiade Tokyo 2020
"Karena German Open sebentar lagi akan bergulir , tim kami akan segvera meninggalkan Inggris dan bertolak ke Jerman," tulis CBA.
CBA sendiri mengakui bahwa sebelumnya mereka berada dalam situasi kritis akibat merebaknya virus corona. Padahal, bulan-bulan ini adalah masa-masa terakhir periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
"Wabah virus corona membuat tim China berada dalam situasi yang sulit dan menyebabkan semua agenda kami berubah. Namun, dengan bantuan dari banyak pihak, termasuk BWF dan lainnya, kami bisa bertahan,"
"Ini menjadikan situasi kami dalam keadaan kritis. Tim China tidak akan terlalu ngotot dalam kualifikasi, kami akan berusaha semaksimal mungkin nanti dengan pemain yang lolos di Olimpiade Tokyo 2020,".
(*)
Baca Juga: Ada Kontribusi Cristiano Ronaldo di Balik Moncernya Bocah Ajaib Milik Borussia Dortmund