Namun apes bagi Axelsen, ia terpeleset saat ingin mengantisipasi shuttlecock.
Prelude to all-out war: 1095, Rome - Pope Urban II - 'Deus Hoc Vult'1775, Virginia - Patrick Henry - 'Liberty or Death'1836, Texas - Gen Houston - 'Remember the Alamo' 1984, Los Angeles - The Terminator - 'I'll Be Back'2020, Barcelona - Viktor Axelsen - 'Clean The Court'???? pic.twitter.com/AeI6VfpjEs
— Oldhand (@BC_Oldhand) February 24, 2020
Sesaat setelah terjatuh, Axelsen nyaris membantingkan raketnya ke lapangan.
Ia pun terdengar berteriak ke arah wasit sambil mengucapkan kalimat "Clean the floor!".
Luapan emosi sesaat Viktor Axelsen tersebut ditengarai sebagai wujud kekesalannya setelah beberapa kali sering terpeleset dalam laga final tersebut.
Baca Juga: Marc Marquez Akui Lebih Kesusahan di Tes Pramusim MotoGP 2020 Qatar
Wasit pertandingan memang tak melulu mengizinkan setiap pemain untuk meminta hakim garis yang merangkap sebagai wiper mengepel keringat di lantai pertandingan. Sesekali, pemain diminta untuk mengepel sendiri dengan sepatu mereka.
Meski begitu, insiden tersebut tidak terlalu mempengaruhi peforma Axelsen.
Beruntung, Juara Dunia 2017 tersebut tidak mengalami cedera apapun dan tetap bisa melanjutkan pertandingan hingga selesai.
Viktor Axelsen pun berhasil keluar sebagai pemenang dalam laga tersebut usai berduel selama 46 menit dengan kemenangan 21-16, 21-13 atas Kunlavut Vitidsarn.
Gelar juara tersebut menjadi gelar pertama bagi Axelsen pada tahun ini.
Selain itu, pencapaian Viktor Axelsen tersebut juga mengulang prestasinya pada Spain Masters edisi tahun lalu.
Pada Spain Masters 2019, ia juga menjadi juara tunggal putra setelah menaklukkan rekan senegaranya, Anders Antonsen (21-14, 21-11).
(*)