"Yang pasti tes pramusim kali ini adalah sebuah bencana (bagi saya)," ujar Alex Marquez dikutip SportFEAT.com dari Corse di Moto.
Salah satu hal yang membuat penampilan pembalap berkebangsaan Spanyol 23 tahun itu terjerembab adalah kesulitan beradaptasi dengan prototype RC213V 2020.
Jika pada tes Sepang sebelumnya Alex Marquez merasa familiar dan nyaman-nyaman saja, saat di Qatar ia menemui kesulitan yang sebenarnya.
Terlebih, tes Qatar kali ini dihelat di sirkuit Losail. Sirkuit yang dikenal sulit bagi tim Honda.
Alex Marquez pun tidak menampik bahwa ia cukup kesulitan mengendalikan RC213V 2020, terutama saat melakukan cornering.
The sunset brings a new sun rise"Today we have made a big breakthrough, I’m really pleased with what we have done" @marcmarquez93 "I’ll return home to prepare in the best way possible for my first MotoGP race.”" @alexmarquez73 https://t.co/9HDTsmYgaw pic.twitter.com/zOCMDRq3c9
— Repsol Honda Team (@HRC_MotoGP) February 24, 2020
"Setelah Sepang, saya agak senang karena motornya bekerja dengan baik. Tapi setelah tiga hari tes di Qatar lalu, saya sama sekali tidak bahagia," ujar Alex Marquez.
"Itu benar-benar seperti sebauh bencana. Saya berusaha mempercepat cara membalap saya, tapi saya sudah sangat jauh sekali dari pembalap lain, saya merasa tidak bisa membalap dengan cepat,"
"Kami harus segera mencari solusi dari masalah ini jika kami ingin tampil kompetitif di seri balapan nanti," imbuhnya.
Selama sesi tes pramusim, Honda memang tidak terlalu menampakkan taringnya.