Find Us On Social Media :

2 Pembalap Sepeda Italia Positif Virus Corona, Stage Terakhir Tour UEA Resmi Dibatalkan

Ilustrasi Tour Uni Emirat Arab (UEA) 2020.

SportFEAT.COM - Dua stage terakhir ajang balap sepeda Tour Uni Emirat Arab (UEA) 2020 terpaksa dibatalkan setelah dua pembalap Italia positif terinfeksi virus corona.

Dua stage terakhir Tour UEA 2020 mendadak dibatalkan setelah pihak penyelenggara mendapati adanya dua peserta pembalap Italia yang terjangkit virus corona.

Dua stage terakhir di Tour UEA yang rencananya dijadwalkan untuk dilaksanakan pada Sabtu (29/2/2020) esok adalah stage dari titik Al Ruwais ke Al Mirfa (158 km) 

Adapun pada Minggu (1/3/2020), stage terakhir diagendakan dari Al Maryah Island menuju Abu Dhabi (127 km).

 

Keputusan pembatalan dua stage terakhir Tour UEA tersebut resmi diumumkan oleh Dewan Olahraga Abu Dhabi pada Kamis (27/2/2020) kemarin.

"Keputusan ini diambil demi perlindungan kepada seluruh kontestan ajang balap sepeda lainnya. Keselmatan tetap menjadi prioritas utama," tulis pernyataan resmi panitia, dikutip SportFEAT.com dari Reuters.

Baca Juga: Berita Populer Hari Ini - Hasil Liga Europa hingga Manchester United yang Sering Dapat Penalti

Baca Juga: Rionny Mainaky Ungkap Poin yang Sering Bikin Gregoria Mariska Tunjung Tersandung

Pihak panitia Tour UEA sendiri tidak menyebutkan inisial nama dua pembalap yang positif terinfeksi.

Meski begitu, kabar soal adanya dua pembalap Italia yang positif terinfeksi virus corona lantas membuat seluruh kontestan termasuk ofisial tim diwajibkan menjalani rangkaian tes pemeriksaan.

Beberapa pembalap dan ofisial tim melakukan pemeriksaan di hotel-hotel tempat mereka menginap.

Media lokal menyebutkan bahwa hotel yang mengakomodasi para kontestan Tour UEA tersebut telah dinetralkan dan tidak boleh dikunjungi sembarang pihak sejak Kamis (27/2/2020) malam.

Penyebaran virus corona memang terilang cukup cepat di Italia.

Baca Juga: Shin Tae-yong Beri Wejangan Khusus untuk Pemain Muda Persebaya Surabaya

Secara keseluruhan virus jenis baru yang bisa menyebabkan gejala pneumonia tersebut dilaporkan telah menginfeksi lebih dari 80.000 orang dan menewaskan hampir 3.000 orang, yang mana kasusnya terbanyak ada di China.

 

(*)

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on