Find Us On Social Media :

Dampak Virus Corona, Tim Bulu Tangkis Korea Selatan Terancam Gagal Tampil di All England Open 2020

Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, saat naik podium juara Korea Masters 2019, di Gwangju Woman's University, Minggu (24/11/2019).

Apabila para pendatang dari Korea Selatan, termasuk para atlet bulu tangkis, ingin memasuki Inggris, mereka wajib menjalani masa karantina selama 14 hari.

Tentu saja, peraturan tersebut kini sedikit memberatkan skuad Negeri Ginseng mengingat All England Open 2020 akan bergulir kurang dari 10 hari lagi, yakni pada 11-15 Maret 2020.

Dilansir SportFEAT.com dari Sina Sports, kini Asosiasi Bulu Tangkis Korea (BKA) tengah mengupayakan negosiasi dengan pihak panitia All England Open.

Semua hal sudah dilakukan BKA, termasuk mengirim sertifikat medis yang menyatakan bahwa tim mereka memiliki kesehatan yang bagus dan tidak memiliki gejala virus corona.

Baca Juga: Liverpool Kalah Telak, Juergen Klopp: Selamat untuk Watford

Selain ke pihak panitia, BKA juga berharap mendapat bantuan dari BWF dan segenap pihak terkait agar membantu para atlet mereka dibolehkan mengikuti turnamen World Tour Super 1000 itu.

Salah satu sumber dari BKA mengatakan bahwa seluruh tim bulu tangkis dan ofisial sehat, tidak ada yang terinfeksi virus corona.

"Tidak ada satupun dari tim Korea Selatan yang terinfeksi virus corona. Saya berharap pemain kami bisa bermain di All England Open 2020, karena turnamen itu adalah trunamen penting," ucap sumber tersebut.

"Poin yang ditawarkan juga tinggi. Jadi kami berharap tidak melewatkan kesempatan itu. Sampai saat ini, kami terus menunggu balasan dari pihak panitia turnamen," pungkasnya.

Korea Selatan mengirimkan 13 wakil menuju All England Open 2020, termasuk tiga pasangan independen.