SportFEAT.COM - Juventus membuat langkah pencegahan dengan mengkarantina skuad mudanya setelah beberapa pemain lawan yang sebelumnya dihadapi terjangkit corona.
Virus corona telah menjadi musuh besar seluruh dunia dalam beberapa waktu terakhir.
Banyak agenda internasional yang harus ditunda bahkan sampai dibatalkan karena virus baru yang pertama kali ditemukan di Wuhan China ini.
Kini, kasus tersebut telah merambah ke pesepak bolaan Italia.
Terbaru, laga Derby d'Italia antara Juventus kontra Inter Milan dan 30 pertandingan Serie C harus ditunda karena virus corona.
Laga klasik Juventus vs Inter Milan yang sedianya digelar pada Minggu (1/3/2020) ini, harus dijadwalkan ulang pada bulan Mei 2020 mendatang.
Baca Juga: Gebrakan Duo Inzaghi Bersaudara di Pesepakbolaan Liga Italia Musim 2019-2020
Tak hanya itu, tim muda Juventus bahkan harus dikarantina dan membekukan seluruh kegiatan tim.
Hal itu tak terlepas dari informasi terdapat empat pemain dan satu staf Pianese yang terjangkit corona.
Pianese adalah klub yang baru saja dihadapi Juventus U-23 di pertandingan lanjutan Serie C pada 23 Februari 2020 lalu.
Maka dari itu, I Bianconerri lantas mengambil langkah preventif.
Baca Juga: Dibantai 0-3 oleh Watford, Liverpool Gagal Senggol Rekor Unbeaten Milik Arsenal
Sejauh ini, pihak Juventus pun memastikan bahwa awak tim mudanya tak ada yang menunjukkan gejala virus dengan sebutan COVID-19 tersebut.
"Alasannya adalah kasus baru penularan COVID-19 (virus corona), yang telah menyebar dalam beberapa jam terakhir di antara para pemain Pianese, klub yang kami hadapi pada 23 Februari lalu,” tulis Juventus.
“Kami pastikan bahwa enam hari setelah pertandingan, para pemain Juventus tetap tanpa gejala dan berada di bawah pengawasan medis," imbuhnya, dikutip SportFEAT.com dari Goal.
Lebih lanjut, tim yang bermarkas di Allianz Stadium ini juga menyatakan terus menjalin komunikasi dengan LegaPro selaku otoritas sepak bola Italia.
Italia memang menjadi salah satu negara yang mengalami keadaan darurat virus corona dengan mencapai lebih dari 1000 kasus dan 29 orang di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga: Mantan Kiper Real Madrid Dijatuhi Hukuman dari FA Akibat Tuduhan Rasis