Find Us On Social Media :

Virus Corona Bisa Mengacau Ambisi Bulutangkis Indonesia di Olimpiade 2020

Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto berbicara dalam konferensi pers jelang Indonesia Masters 2019 Super 100 di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (11/9/2019).

SportFEAT.com - Merebaknya virus Corona mengancam ambisi dan rencana tim bulu tangkis Indonesia dalam orientasinya menuju Olimpiade 2020.

Apalagi, virus Corona tak hanya mulai menjalar die Asia termasuk Indonesia, tapi sudah ke Eropa.

tim bulu tangkis Indonesia merasa ini bisa memengaruhi berbagai ajang kejuaraan yang kemudian tertunda atau dibatalkan karena virus Corona.

Salah satu ajang terdekat yang diikuti tim bulu tangkis Indonesia di bulan Maret ini adalah All England 2020.

Kejuaraan BWF Super 1000 itu menurut rencana akan diselenggarakan pada 11 hingga 15 Maret 2020 di Birmingham, Inggris.

Mewabahnya virus Corona di Eropa termasuk di Negeri Ratu Elizabeth menjadi ancaman tersendiri.

Baca Juga: Kabar Mundurnya Tontowi Ahmad dari Pelatnas Jadi Sorotan Media Asing

Dampak dari virus Corona tak hanya bisa membatalkan turnamen, tetapi juga bisa menginfeksi atlet beserta ofisial dan penonton.

Sementara ini, Inggris masih tetap akan menggelar All England karena BWF belum memberi instruksi apa pun untuk pembatalan.

Dilansir SportFEAT.com dari Antara News, hal ini diungkap langsung oleh Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto.

"Hingga saat ini, semua masih sesuai jadwal," ucap Achmad Budiharto.

Baca Juga: Kelas Utama MotoGP Qatar 2020 Dibatalkan Akibat Virus Corona

"Inggris tetap akan menyelenggarakan All England dan BWF pun tidak memberi instruksi apa pun untuk pembatalan meski ada bayang-bayang virus corona," imbuhnya.

Hal ini menjadi faktor munculnya kebimbangan tim bulu tangkis Indonesia, terdapat dua penyebab akan itu.

Baca Juga: Ambisi Teranyar Cristiano Ronaldo, Ingin Tampil Ratusan Pertandingan Lagi

Di satu sisi sejumlah pebulu tangkis masih dalam perjuangan mengumpukan poin agar dapat lolos ke Olimpiade 2020.

Di sisi lain, Achmad Budiharto juga mencemaskan kondisi para atlet yang rawan tertular virus corona andai tetap mengikuti turnamen di luar Indonesia.

"Sebab kami ingin meloloskan 13 wakil ke Olimpiade," ujar Budiharto.

"Saat ini baru 11 atlet yang konfirmasi lolos, terutama di mixed, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle harus bisa mengejar.

"Karena kami inginnya mereka keluar dari ranking delapan besar race to Tokyo, guna hindari pasangan Malaysia yang nempel ketat di bawahnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram

Hasil undian German Open 2020 yang akan berlangsung pada 3-8 Maret 2020. Gregoria Mariska Tunjung bakal jajal kemampuan si bocah ajaib Korea Selatan..jangan sampai dilewatkan ya... #germanopen2020 #bulutangkis #gregoriamariskatunjung #indonesia

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaStylo (@bolastylo) pada

"Kalau mereka tidak ikut All England, maka bisa tergeser. Untuk aman, mereka tetap harus main," imbuhnya.

Kekhawatiran terhadap ancaman bahaya virus corona nyatanya tak dapat menghentikkan PP PBSI mengirim wakil ke Inggris untuk All England.

Menurut Achmad Budiharto, kontingen Indonesia dijadwalkan bertolak ke London pada Sabtu (7/3/2020).