Namun, langkah tersebut tak serta merta membuat tim China mudah mendaftarkan diri ke berbagai turnamen.
Permasalahan yang mengancam para pebulu tangkis China bukan semata-mata karena harus menjalani masa karantina 14 hari.
Sebab mereka juga bisa saja gagal total tampil pada Singapore Open 2020.
Pasalnya, dilansir SportFEAT.com dari Straits Times, Pemerintah Singapura kini memperketat aturan pembatasan pendatang dari China.
Apabila visa para pebulu tangkis China ditolak oleh pihak imigrasi Singapura, maka China dipastikan tidak bisa memiliki satu pun wakil yang tampil di Singapore Open 2020.
Baca Juga: Timnas Indonesia Terkena Imbas Virus Corona, 3 Laga Kualifikasi Piala Dunia Gagal Dihelat
"Jika visa para pebulu tangkis China dan tim ofisial mereka ditolak, maka mereka dipastikan tidak bisa ikut turnamen (Singapore Open 2020 -red)," ucap salah satu humas Asosiasi Bulu Tangkis Singapura (SBA).
Singapura sendiri memang tidak membatalkan turnamen Singapore Open 2020.
Namun, ada beberapa turnamen dari cabang olahraga lain seperti golf, rugby dan beberapa laga sepak bola yang dibatalkan dan ditunda.
Adapun langkah pembatasan kunjungan dari China yang cukup ketat ini merupakan langkah dari SBA untuk memberikan kenyamanan publik yang ingin menyaksikan Singapore Open 2020.
"Kami yakin bahwa turnamen Singapore Open bisa dinikmati dengan aman, gembira dan tidak perlu cemas," ucap humas SBA.