SportFEAT.COM - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mulai mencari trik jitu untuk menaklukkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Rivalitas Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo memang tidak bisa diberikan label sengit.
Ahsan/Hendra sendiri sejatinya memang lebih senior dari Marcus/Kevin.
The Daddies pun pernah mendominasi peta persaingan ganda putra dunia dengan duduk di peringkat pertama.
Di era sekarang, Ahsan/Hendra juga mampu kembali menunjukkan kualitas mereka.
Terhitung sejak memasuki musim kompetisi 2019 lalu, performa Ahsan/Hendra di luar dugaan mampu kembali menanjak hingga sekarang bisa bertengger di peringkat kedua dunia.
Namun demikian, naiknya performa Ahsan/Hendra saat ini masih dibayang-bayangi dengan rekor pertemuan mereka yang cukup jomplang dengan Marcus/Kevin.
Baca Juga: Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan Berpotensi Bukukan Sejarah pada All England Open 2020
Baca Juga: Kento Momota Akhirnya Muncul ke Publik, Medali Emas Olimpiade 2020 Langsung Jadi Target
Dari data yang didapat SportFEAT.com, Ahsan/Hendra sudah 13 kali berjumpa dengan Marcus/Kevin sepanjang karier bulu tangkis mereka.
Dari 13 pertemuan itu, Ahsan/Hendra hanya pernah menang dua kali.
Kemenangan itu pun sudah terjadi cukup lama yakni pada Indonesia Open 2015 dan Malaysia Open 2016, periode di mana saat itu The Minions belum tampil segarang dalam dua tahun terakhir.
Catatan tersebut mengartikan bahwa Ahsan/Hendra sudah menderita 11 kekalahan dari Marcus/Kevin.
Bahkan 10 kekalahan di antaranya terjadi secara beruntun sejak awal 2018 sampai terakhir pada Indonesia Masters 2020 lalu.
Ahsan sendiri mengakui bahwa dia dan Hendra memang kalah lebih cepat dari permainan Marcus/Kevin.
"Memang kami kalah dari segi kecepatan dibanding Marcus/Kevin," ujar Mohammad Ahsan dikutip SportFEAT.com dari BolaSport.com.
"Mereka juga mungkin sudah bisa mengantisipasi hal itu (permainan kami -red)," imbuhnya.
Situasi yang cukup berat sebelah ini mau tak mau membuat Ahsan/Hendra harus memutar otak untuk mengantisipasi serangan Marcus/Kevin jika kembali bertemu.
Terlebih, keduanya kini menjadi pasangan ganda putra Indonesia yang resmi terpilih dan lolo untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
"Semoga kami akhirnya bisa mengalahkan mereka di waktu dan tempat yang tepat," harap Ahsan.
Baca Juga: Rusia Mundur, Kans Melihat Aksi Carolina Marin di Piala Uber 2020 Bisa Terwujud
Ahsan/Hendra sendiri apabila berhadapan dengan ganda putra muda lainnya dari berbagai negara terbilang mampu bermain ciamik.
Placing-placing The Daddies yang halus seringkali merusak tempo permainan lawan.
Sebut saja seperti pasangan Li Jun Hui/Liu Yu Chen (China) hingga rival bebuyutan Marcus/Kevin, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang).
Sedangkan pola bermain seperti itu kemungkinan besar tidak bisa dipratekkan ketika berhadapan dengan Marcus/Kevin karena kedua pasangan sudah cukup hafal dengan pola main masing-masing.
Apalagi, meksi Ahsan/Hendra berstatus pemain independen, mereka masih berlatih bersama di pelatnas Cipayung Jakarta.
(*)