Find Us On Social Media :

All England Open 2020 - Tak Perlu Jauh-jauh Singgung Momota, Anthony Ginting Masih Belum Lepas dari 'Kutukan' Babak Pertama

Anthony Sinisuka Ginting (kiri) saat menerima pengharagaan runner up BWF World Tour Finals 2019 Minggu (15/12/2019)

Pemain jebolan klub SGS PLN Bandung tersebut saat ini resmi tercatat sebagai tunggal putra terbaik Indonesia dengan bertengger di peringkat ketiga dunia.

Peringkat tersebut merupakan peringkat tertinggi yang pernah Anthony raih sepanjang karier bulu tangkisnya.

Tidak cuma itu saja, keberhasilan Anthony menduduki posisi tiga dunia itu mengulang kesuksesan tunggal putra enam tahun silam.

Terakhir kali ada tunggal putra Indonesia yang mampu duduk di peringkat tiga dunia adalah Tommy Sugiarto pada 2014.

Kini semua mata seolah tertuju pada Anthony menjelang All England Open 2020, 11-15 Maret 2020 mendatang.

Terlebih, salah satu rival bebuyutan Anthony, Kento Momota dipastikan absen karena masih menjalani masa pemulihan pasca-kecelakaan di Malaysia.

Padahal, Anthony sendiri pernah berucap bahwa absennya Momota sama sekali tidak membuatnya lantas terlena dan bersantai ria.

Baca Juga: Alasan Historis dan Sarat Makna di Balik Penamaan Turnamen All England Open

"Momota tidak ikut, sehingga pada berpikir ini kesempatan, istilahnya begitu," ujar Anthony dikutip SportFEAT.com dari BolaSport.com.

"(Padahal) tidak cuma Momota, maksudnya semua pemain juga berat. Jadi hampir sama saja. Ada atau tidak adanya Momota sama saja," imbuhnya.

Apa yang dikatakan Anthony memang benar adanya.

Momota tidak bisa menjadi tolok ukur peluang Anthony selama gelaran All England Open 2020 nanti.

Terlebih, pada ajang BWF World Tour Super 1000 itu, Anthony masih memiliki rekor buruk selama tampil di All England Open.

Dari data yang didapat SportFEAT.com, sepanjang keikutsertaanya pada ajang All England Open, pemain kelahiran Cimahi itu sama sekali belum pernah berhasil menembus babak kedua.