SportFEAT.COM - All England Open 2020 bisa menjadi momen tepat untuk mengakhiri puasa gelar tunggal putra Indonesia yang sudah berlangsung selama 26 tahun lamanya.
Gelaran All England Open 2020 menghadirkan tantangan tersendiri bagi skuad tunggal putra Indonesia.
Dalam dua dekade terakhir, nomor tunggal putra Indonesia belum pernah berhasil membawa pulang gelar All England Open.
Bahkan, dari data yang didapat SportFEAT.com, Indonesia sudah tidak pernah mencicipi titel kampiun All England Open dari nomor tunggal putra selama 26 tahun lamanya.
Terakhir kali Indonesia sukses membawa pulang gelar juara tunggal putra turnamen tertua di dunia tersebut terjadi pada 1994.
Pada All England Open 1994, Hariyanto Arbi sukses menyumbang gelar juara tunggal putra setelah mengalahkan Alan Budikusuma dengan skor 15-5, 15-7.
Melihat riwayat tersebut, pantas jika All England Open 2020 diharapkan mampu menjadi panggung melepas dahaga gelar tunggal putra Indonesia.
Baca Juga: Rudy Hartono dan 4 Pebulu Tangkis Asia Ini Raih Kesuksesan Besar Sepanjang Sejarah All England Open
Pasalnya, tahun ini Indonesia bisa dikatakan sedang memiliki skuad tunggal putra yang cukup kuat seperti Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Anthony kini bisa dibilang tengah berada dalam puncak performa.
Setelah meraih lima gelar runner-up sepanjang 2019 lalu, Anthony akhirnya berhasil kembali naik podium tertinggi pada Indonesia Masters 2020.
Ia pun kini sudah semakin kokoh bertengger di peringkat ketiga dunia. Peringkat tertinggi yang pernah dicicipi Anthony sepanjang kariernya.
Sementara itu, bagi Jonatan, tahun ini juga bisa menjadi kesempatan emas baginya untuk bangkit kembali setelah performanya sejak akhir tahun lalu terbilang minor.
Baik Anthony dan Jonatan bisa menjadikan All England Open 2020 sebagai ajang pembuktian.
Sejauh ini, kedua pemain tersebut masih belum pernah berhasil menembus babak perempat final.
Anthony memiliki rekor cukup buruk kala tampil di All England Open, dari 2017 hingga 2019, ia selalu terhenti di putaran 32 besar alias babak pertama.
Sedangkan Jonatan yang mulai tampil sejak 2018 lalu juga selalu tersingkir ketika menginjakkan kaki di babak kedua.
Menilik performa keduanya, Anthony dan Jonatan pun kini sama-sma berpeluang untuk kembali mencatatkan nama mereka dalam sejarah bergulirnya All England Open.
Baca Juga: Alasan Historis dan Sarat Makna di Balik Penamaan Turnamen All England Open
Pada babak pertama All England Open 2020, Anthony akan berhadapan dengan Rasmus Gemke asal Denmark.
Kedua pemain tercatat belum pernah saling bertemu. Tentu, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Anthony yang kini berpredikat unggulan keempat.
Sementara itu, Jonatan akan berjumpa dengan Lee Zii Jia.
Meski selalu menang atas tunggal putra Malaysia tersebut, Jonatan kemungkinan juga akan mendapat perlawanan sengit.
Sebab, Lee Zii Jia sendiri pernah brujar bahwa ia membawa misi revans besar kepada Jonatan pada babak pertama All England Open 2020 nanti.
All England Open 2020 sendiri menurut rencana bakal digelar sesuai jadwal, yakni 11-15 Maret 2020 meski kini dunia tengah digegerkan dengan wabah virus Corona.
Turnamen BWF World Tiur Super 1000 yang menyediakan hadiah total sebesar 15,6 miliar rupiah tersebut akan dilaksanakan di Arena Birmingham, Inggris.
(*)