"Sulit untuk bermain melawan pemain seperti Jonathan karena dia memiliki kekuatan fisik yang baik," kata Lee Zii Jia, dikutip SportFEAT.com dari Berita Harian.
"Saya telah 'tewas' lima kali sebelumnya dan saya akui saya membuat banyak kesalahan selama pertemuan saya dengan Jonatan."
Oleh sebab itu, Lee Zii Jia menegaskan akan berjuang lebih keras agar mimpinya menjuarai All England Open 2020 tetap terjaga.
Selain itu, ia juga tak rela terus menjadi mangsa empuk dari Jonatan Christie di pertemuan keenamnya kali ini.
"Namun, kali ini saya berharap untuk mengubah keputusan itu dan melangkah lebih jauh ke rival All England," ucap pemain berusia 21 tahun itu.
Baca Juga: Rudy Hartono dan 4 Pebulu Tangkis Asia Ini Raih Kesuksesan Besar Sepanjang Sejarah All England Open
Pada sisi lain, banyak pihak menginginkan Lee Zii jia meniru strategi bermain yang ditunjukkan rekan senegaranya Cheam June Wei.
Seperti yang diketahui, pemain ranking 72 dunia itu sebelumnya sempat mengalahkan Jonatan Christie pada gelaran Kejuaraan Beregu Asia 2020 lalu di Filipina.
Meski demikian, Lee Zii Jia mengaku tak ingin menjadikan kemenangan Cheam June Wei tersebut sebagai beban buat dirinya.
Sebaliknya, ia mengaku ingin mengalahkan Jojo dengan caranya tersendiri.
"Setiap pemain mempunyai cara berbeda. Jangan bandingkan saya dengan June Wei karena ia pernah mengalahkan Jonatan sebelum ini," kata Lee Zii Jia.
"Saya tidak ingin berfikir demikian. Saya perlu menggunakan cara saya sendiri untuk mengalahkan Jonatan," ungkapnya mengakhiri.
Lee Zii Jia akan memulai langkahnya di All England Open 2020 dengan melawan Jonatan Christie pada Rabu (11/3/2020).
Baca Juga: 2 Ganda Putra Indonesia Bisa Raih 'Treble' di All England Open 2020