SportFEAT.COM - Dua wakil Malaysia ditantang mampu putus rekor buruk mereka kala berjumpa dengan musuh bebuyutan asal indonesia pada All England Open 2020.
Lee Zii Jia dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik mendapat tantangan besar dalam menghadapi All England Open 2020.
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mewanti-wanti kedua wakil Malaysia tersebut untuk memutus rekor buruk terhadap musuh bebuyutan mereka asal Indonesia.
Lee Zii Jia akan berhadapan dengan Jonatan Christie pada babak pertama All England Open 2020.
Sepanjang empat pertemuan kedua pemain, Lee Zii Jia selalu kalah jika bertemu Jonatan Christie.
Pada pertemuan terakhir mereka di Singapore Open 2019, Lee kalah dengan skor cukup telak yakni 13-21, 12-21.
Adapun Aaron Chia/Soh Wooi Yik tercatat sudah enam kali takluk dari ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Baca Juga: Tak Ada Larangan Jabat Tangan di All England Open 2020, PV Sindhu Lebih Pilih Salam Namaste
Chia/Soh memang belum akan bertemu dengan Marcus/Kevin di babak pertama All England Open 2020.
Namun, apabila mulus melaju, mereka diekspektasikan untuk bersua dengan The Minions di babak perempat final All England Open 2020.
"All England Open adalah turnamen yang tepat bagi tunggal putra dan ganda putra terbaik kami (Malaysia) untuk unjuk gigi," ujar Sekretaris BAM, Kenny Goh, dikutip SportFEAT.com dari The Star.
"Zii Jia belum pernah berhasil mengalahkan Jonatan dan kami berharap dia mampu membuktikannya kali ini," ucap Kenny.
"Sedangkan untuk Aaron/Wooi Yik, kami berharap mereka mulus melaju dan bertemu Marcus/Kevin (di perempat final -red) dan semoga bisa mengalahkan mereka untuk pertama kalinya," imbuhnya.
Turnamen All England Open 2020 merupakan panggung debut Lee Zii Jia di ajang bulu tangkis tertua di dunia tersebut.
Sedangkan bagi Chia/Soh, All England Open 2020 ini menjadi kesempatan kedua mereka setelah pertama kali ikut pada edisi tahun lalu.
Pada All England Open 2019, Chia/Soh sukses membuat kejutan besar.
Berangkat sebagai ganda putra non-unggulan, ganda putra yang kini bertengger di peringkat kedelapan dunia itu berhasil melesat ke partai puncak.
Mereka mengalahkan nama-nama besar seperti Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), Liu Cheng/Zhang Nan (China) hingga Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Namun, di laga puncak kejutan mereka tak bisa berlanjut setelah menelan kekalahan dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang keluar sebagai jawara.
(*)