Teges/Indah justru berhasil bangkit pada dua gim berikutnya dan akhirnya menang dengan skor akhir 6-21, 21-16, 21-10 dalam tempo 45 menit.
"Di gim petama, pasangan Korea langsung menekan. kami kurang siap di start-nya. Kami di awal ketinggalan jauh sekali," ucap Indah, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
Salah satu kunci yang membuat Teges/Indah berhasil keluar dari tekanan wakil Negeri Ginseng adalah mengubah pola main.
Indah menyebutkan, pada gim kedua dan ketiga ia dan Teges lebih banyak mengadu no lob.
"Kami main no lob pendek, strategi itu bikin lawan susah untuk main kencang," jelas Indah.
"Kalau mereka balik ke pola mereka, kami coba main no lob pendek lagi," imbuh Juara Dunia Junior 2018 itu.
Hasil kemenangan pada German Junior 2020 ini tentu menjadi prestasi manis bagi duet mereka.
Sejak dipasangkan pada awal tahun ini, Teges/Indah baru mengikuti tiga turnamen, di mana dua di antaranya berhasil berakhir dengan raihan titel kampiun.
Sebelum menang di German Junior 2020, Teges/Indah sebelumnya juga berhasil memenangi Ducth Junior 2020 usai mengalahkan wakil Malaysia, Muhammad Haikal/Low Yeen Yuan (21-17, 21-10).
Secara keseluruhan Indonesia sebenarnya berhasil mengirimkan empat wakil ke laga puncak German Junior 2020.