Ia menang dalam dua gim langsung dengan skor 21-12, 21-17 dalam tempo yang cukup cepat yakni 29 menit.
Lolos menuju babak kedua tidak lantas membuat Gregoria bisa terlena.
Pasalnya, pemain 20 tahun itu sudah ditunggu oleh unggulan kedua asal Taiwan sekaligus jawara edisi 2017 dan 2018, Tai Tzu Ying.
Pertemuan melawan Tai Tzu Ying pada babak kedua All England Open 2020 nanti menjadi tantangan tersendiri bagi Gregoria.
Selain dari segi peringkat yang cukup jauh, rekor pertemuan yang buruk juga membayangi Gregoria.
Gregoria sudah lima kali bertemu dengan Tai Tzu Ying. Lima-limanya selalu berakhir dengan kekalahan.
Gregoria mengaku mencoba untuk mempersiapkan diri menjelang laga melawan Tai pada All England Open 2020 kali ini.
Meksi begitu, ia tetap realistis dalam menghadapi mantan ratu bulu tangkis dunia tersebut.
"Persiapannya pasti banyak. Apalgi di pertemuan terakhir saya bisa ramai (ketat). Hampir bisa mencuri satu gim," ucap Gregoria dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Jadi, besok (hari ini -red) dari awal harus siap semuanya. Dari segi start main semuanya harus siap. Karena dia di atas saya, pastinya akan susah untuk dilawan. Besok saya harus bisa main lebih nekat," imbuhnya.
Pada dua pertemuan terakhir kontra Tai yang terjadi di Korea Open 2019 dan Fuzhou China Open 2019, Gregoria memang sempat menunjukkan perlawanan ketat.
Bahkan, di Korea Open 2019, ia kalah dalam skor adu setting 22-24, 20-22.
Pertandingan Gregoria kontra Tai Tzu Ying pada babak kedua All England Open 2020 menurut jadwal akan bergulir mulai pukul 24.10 WIB.
(*)