Find Us On Social Media :

All England Open 2020 - Tunggal Putra Indonesia Habis, Hendry Saputra Siapkan Evaluasi Besar-besaran

Jonatan Christie bersama pelatih tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra Ho (kanan) saat break interval partai ketiga antara Indonesia versus Korea Selatan, di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, Rabu (12/2/2020).

SportFEAT.COM - Pelatih tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra, mengevaluasi penampilan tiga anak didiknya yang tersisih di babak awal All England Open 2020.

Nomor tunggal putra Indonesia lagi-lagi harus menelan pil pahit dalam gelaran All England Open 2020.

Tiga dari empat wakil tunggal putra pelatnas PBSI yang dikirim ke All England Open 2020 kalah bersamaan di babak-babak awal.

Jonatan Christie menjadi tunggal putra Indonesia pertama yang langsung dipaksa angkat kaki.

Ia takluk dari Lee Zii Jia asal Malaysia dalam permainan dua gim langsung, 15-21, 13-21. tatkala melakoni laga babak pertama, Rabu (11/3/2020) lalu.

Sedangkan Anthony Sinisuka Ginting juga tidak berbeda jauh.

Tunggal putra peringkat tiga dunia itu di luar dugaan justru kalah dari pemain non-unggulan asal Denmark, Rasmus Gemke.

Baca Juga: All England Open 2020 - Dominasi Para Finalis Ganda Campuran dari 2 Edisi Terakhir Roboh Tak Tersisa Usai Gagal Menembus Fase 8 Besar

Baca Juga: Pelatih Arsenal, Mikel Arteta Positif Virus Corona, Liga Inggris Bakal Adakan Rapat Darurat

Di babak 32 besar itu Anthony Ginting juga menelan kekalahan straight game dengan skor 14-21, 18-21.

Tunggal putra pelatnas Indonesia sebenarnya masih menyisakan satu wakil yakni Shesar Hiren Rhustavito yang berhasil melanjutkan langkahnya ke babak kedua All England Open 2020 dan berhadapan dengan Gemke.

Ia pun nyaris memetik kemenangan saat unggul 17-11 pada gim ketiga.

Sayang, di poin kritis itu, Shesar justru kehilangan momentum dan berbalik tertinggal hingga akhirnya kalah dengan skor 21-18, 13-21, 19-21.

Pelatih tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra pun langsung mengevaluasi tiga penampilan anak didiknya.

Hendry mengaku akan langsung mempersiapkan evaluasi besar-besaran terkait kegagalan mereka.

"Evaluasi untuk Jonatan dan Ginting, ini di luar harapan saya. Pulang nanti mesti dilatih fokus dalam menerapkan strategi dan pukulannya, untuk bisa tepat penggunaannya," kata Hendry Saputra dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.

"Di samping mental dan pikirannya yang saya lihat masih ragu-ragu mainnya. Mungkin terbeban harus menang hingga tidak fokus dengan apa yang harus dilakukan," imbuh Hendry.

Sedangkan untuk Shesar, Hendry menilai performa pemain peringkat 20 dunia itu sudah cukup baik.

Namun, masih ada beberapa titik celah yang masih harus terus ditingkatkan, terutama soal fisik.

Baca Juga: All England Open 2020 - Hendry Saputra: Anthony Ginting Tidak Bermain Jelek, Hanya Caranya yang Salah

"Untuk Vito, dia kurang sabar dan merubah mainnya waktu poinnya unggul. Sehingga banyak melakukan error sendiri," ungkap Hendry.

"Tapi saya lihat sudah bagus mainnya. Tinggal harus ditingkatkan lagi kekuatan kakinya dan fisiknya, untuk bisa main dalam durasi yang cukup panjang," kata dia lagi.

Kekalahan Shesar di babak kedua All England Ope n 2020 mengartikan bahwa wakil tunggal putra Indonesia dipastikan habis.

Sebab, satu wakil lainnya yakni Tommy Sugiarto yang merupakan pemain independen juga sudah tersingkir di babak pertama.

Tommy kalah dari unggulan ketujuh asal China, Shi Yu Qi.

Dengan hasil ini, progres tunggal putra Indonesia selama mengikuti lima edisi terakhir ajang All England Open masih belum memuaskan.

Dari lima edisi terakhir All England Open, tunggal putra Indonesia banyak yang sudah kalah di babak-babak awal.

Satu-satunya pencapaian terbaik dari edisi 2016-2019 adalah pencapaian Tommy Sugiarto yang berhasil menembus babak perempat final All England Open 2019 sebelum kalah dari Ng Ka Long Angus asal Hong Kong.

(*)

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jadwal pertandingan babak 16 besar Liga Europa. Akibat virus corona atau COVID-19, dua laga wakil asal Italia (Inter Milan & AS Roma) harus ditunda. #ligaeuropa #uefa #covıd19 #viruscorona #coronavirus #intermilan #asroma #bolasport #bolastylo #sportfeat #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on