SportFEAT.COM - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, angkat bicara terkait kekalahan dari wakil Taiwan Tai Tzu Ying di All England Open 2020.
Gregoria Mariska Tunjung gagal meneruskan impian tunggal putri Indonesia untuk meraih gelar di All England Open 2020.
Hal itu tak terlepas dari kekalahan yang diderita pemain berusia 20 tahun tersebut dari mantan pebulu tangkis ranking satu dunia Tai Tzu Ying.
Pada laga babak kedua yang berlangsung di Arena Birmingham, Kamis (12/3/2020), Gregoria Mariska takluk dua gim langsung 20-22, 16-21.
Selain menderita kekalahan dari Tai Tzu Ying, Gregoria Mariska masih belum bisa lepas dari catatan buruk kala berjumpa wakil Taiwan tersebut.
Pasalnya sejauh ini, pebulu tangkis jebolan Mutiara Cardinal Bandung itu belum bisa merebut kemenangan di enam pertandingan terakhir.
Baca Juga: All England Open 2020 - Tunggal Putra Indonesia Habis, Hendry Saputra Siapkan Evaluasi Besar-besaran
Di awal gim pertama, Jorji-sapaan akrabnnya, sebenarnya mampu bermain apik setelah unggul 8-5 dari Tai Tzu Ying.
Namun dirinya tak mampu mempertahankan keunggulan hingga akhirnya tersusuk menjadi 10-14 dan 12-17.
Pemain kelahiran Wonogiri tersebut sempat membuka peluang mengakhiri gim pertama dengan kemenangan setelah unggul 20-18.
Sayang, Gregoria tak mampu memanfaatkan kesempatan untuk merebut kemenangan di gim pertama sebelum akhirnya kalah 20-22.
"Yang terjadi setelah unggul itu kaya keulang lagi pertandingan-pertandingan sebelumnya, kerasanya tegang dan kaya nafsu sendiri," ungkap Gregoria.
"Pas ada bola enak, pengennya langsung matiin. Padahal kan kalau pemain bagus nggak bisa kaya gitu,” imbuhnya, seperti dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
Baca Juga: All England Open 2020 - Jumpa Ahsan/Hendra, Endo/Watanabe Waspadai Pukulan Ajaib The Daddies
Penampilan inkosistensi pemain ranking 24 dunia itu berlanjut saat menjalani gim kedua.
sempat unggul 3-1 di awal gim kedua, Gregoria terus tertinggal jauh 6-12 hingga akhirnya harus kalah dengan skor akhir 16-21.
“Di game kedua saya merasa lebih nggak bisa menemukan permainan. Dia kaya jauh banget di atas," ucap Gregoria.
"Tangannya dia kan bagus, pukulannya juga bagus, sementara saya pukulannya cuma satu arah. Jadi begitu dia merubah pukulan, sayanya terlambat."
Lebih lanjut, tunggal putri terbaik Indonesia ini mengaku akan mengevaluasi penampilan kurang apiknya di All England Open 2020 ini.
“Kedepannya saya harus lebih fokus dan lebih tenang. Kalau lebih tenang mungkin mainnya bisa lebih lepas,” kata Jorji menjelaskan.
Dengan kekalahan yang dialami Gregoria Mariska, Indonesia dipastikan nirwakil di babak perempat final All England Open 2020.
Selain tunggal putri, Merah Putih juga tak mengirimkan wakilnya di nomor tunggal putra dan ganda putri.