Flare sendiri sudah dilarang dalam seluruh pertandingan di Liga 1. Apabila dilanggar, klub yang bersangkutan siap-siap menerima sanksi.
"Saya kecewa kepada beberapa suporter yang masih belum paham dengan aturan bagaimana mendukung tim kebanggaan mereka," ujar Robert Albert dilansir SportFEAT.COM dari Tribun Jabar.
"Jika kalian melihat bagaimana suporter hari ini, para Bobotoh memadati stadion sejak sebelum pertandingan dan mereka datang dengan senang untuk merayakan ulang tahun klub," tambah sang pelatih.
Menurut Robert Alberts pelanggaran yang dilakukan oleh oknum pendukung Persib ini dapat mencoreng tren positif yang saat ini sedang diciptakan oleh tim.
Pelatih asal Belanda itu menuturkan, penting untuk megedukasi para suporter agar tidak melanggar peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya.
"Dan ada peraturan soal petasan serta flare, jadi kami harus mengedukasi suporter soal itu. Setelah laga kami masih melihat beberapa yang masih melakukan itu." ujar Robert Albert.
Baca Juga: Masih Tersisa Dua Kekecewaan Robert Alberts meski Persib Menang Atas PSS Sleman
Robert sendiri mengaku penasaran dengan maksud dan tujuan oknum suporter tersebut menyalakan flare dalam sebuah pertandingan.
"Saya jadi bertanya, apa alasan mereka melakukan itu, apakah kalian mendukung klub kalian atau tidak. Jika kalian mendukung, jangan lakukan itu karena itu bisa membuat klub didenda dan uang itu kami butuhkan," ucap Robert Albert.
Terakhir Robert Alberts menghimbau untuk saling mengingatkan perihal pelanggaran ini agar tim tidak dirugikan oleh segelintir oknum tersebut.
"Sebelumnya saya sudah katakan bahwa kami butuh fasilitas latihan yang lebih baik, kami butuh pemain yang lebih baik dan lain sebagainya,"
"Kalian harus mengingatkan segelintir suporter yang masih melakukan itu dan saya minta kalian untuk mengerti. Jangan biarkan klub didenda karena kesalahan segelintir orang saja," tandasnya.
(*)