SportFEAT.COM - Persatuan Bulu Tangkis Malaysia (BAM), melakukan langkah pencegahan tersebarnya COVID-19 (corona) dengan mengisolasi atletnya.
Langkah untuk mencegah tersebarnya COVID-19 atau virus corona ternyata juga dilakukan Persatuan Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Sebelumnya, tim Indonesia juga telah melakukan langkah serupa dengan mengisolasi para atletnya yang terjun di ajang All England Open 2020.
Baca Juga: All England Open 2020 Sudah Berakhir, PBSI Berikan Tugas Khusus untuk Para Atlet terkait COVID-19
Kali ini BAM juga telah mengarahkan semua pemain dan tim pelatih yang turun di kejuaraan bulu tangkis tertua di dunia itu untuk menjalani karantina selama 14 hari.
Sebanyak 11 pemain dan tiga pelatih yang ikut terbang ke Inggris dijadwalkan akan diisolasi di ruangan khusus Akademi Badminton Malaysia (ABM) di Bukit Kiara.
Beberapa pemain andalan yang menjalani isolasi adalah tunggal putra Malaysia Lee Zii Jia dan ganda putra terbaik Negeri Jiran Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Sekretaris Jenderal BAM, Datuk Kenny Goh, mengatakan langkah tersebut dilakukan untuk mengikuti saran dari Kementrian Kesehatan Malaysia dan Dewan Olahraga Malaysia serta Institut Olahraga Malaysia.
"Kami hanya mengikuti SOP (Prosedur Operasional Standar) yang ditetapkan oleh otoritas termasuk MSN (Dewan Olahraga Malaysia) dan ISN (Institut Olahraga Malaysia) yang bertemu kemarin," ucap Kenny.
"Ini untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Inggris adalah salah satu negara di Eropa yang dikategorikan memiliki risiko COVID-19 yang tinggi.
"Jadi, kami perlu mengambil langkah yang sewajarnya," ujarnya menambahkan, seperti yang dikutip SportFEAT.com dari Berita Harian.
Meski begitu, Kenny Goh menyebut seluruh tak perlu panik karena para atlet saat ini dalam kondisi sehat.
Baca Juga: Nova Widianto Sebut Praveen/Melati Kini Mampu Tutupi Kelemahan Terbesar Mereka