Baca Juga: Manchester United PeDe Tawar Bintang Muda Birmingham Lebih Rendah dari Para Pesaingnya
"Saya tidak pernah berpikir bahwa saya harus mendapatkan peluang karena kami memiliki Rebrov, Iversen, Les Ferdinand, Keane dan Sheringham," kata Slabber.
"Jadi, saya rasa akan sulit untuk saya mendapatkan kesempatan bermain.
"Apalagi, saat itu saya masih sangat muda dan menjadi musim perdana di Premier League,"
Alhasil Slabber harus dipaksa hengkang oleh manajemen The Lilywhites saat itu karena tidak diperpanjang kontraknya.
Ia meninggalkan tim yang membesarkan namanya tersebut pada 2005.
Nasib buruk juga harus dialami Slabber setelah keluar dari Tottenham Hotspur.
Dirinya hanya mampu bermain untuk klub-klub amatir di Negeri Ratu Elizabeth, seperti Aldershot Town dan Grays Athletic.
Baca Juga: Inilah Sosok Pertama di AC Milan yang Positif Terpapar COVID-19
Meski begitu, Slabber mengaku tidak pernah kecewa dengan nasib kurang baik yang menimpa karier bermain sepak bolanya.
“Anda mencapai usia di mana Anda harus menyerah pada mimpi dan kembali ke kenyataan," kata Slabber.
"Anda tidak akan pernah mencapai posisi Anda semula dan Anda perlu melakukan sesuatu untuk mendapatkannya."
Saat ini Slabber telah pensiun dan memilih jalan berbeda dengan menjadi pebisnis di bidang dekorasi dan elektronik.
"Sekarang saya punya bisnis sendiri dan saya punya orang yang bekerja untuk saya, jadi saya tidak melakukan terlalu buruk," katanya mengakhiri.
Baca Juga: Gegara Pemain Legendaris Brasil Ini, Satu Negara di Afrika Rela Hentikan Perang Saudara