Find Us On Social Media :

Muncul Gejala COVID-19 di Hari Ketujuh Isolasi, Pelatih Tunggal Putra Indonesia Sandang Status PDP

Pelatih kepala tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra Ho, pada All England 2020 di Arena Birmingham, Inggris, Kamis (12/3/2020).

SportFEAT.COM - PBSI mengkonfirmasi bahwa pelatih tunggal putra Hendry Saputra, kini berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19.

Kabar mengejutkan datang dari Pelatnas PBSI di Cipayung.

Pelatih tunggal putra Indonesia Hendry Saputra dikabarkan telah merasakan gejala COVID-19 atau virus corona di hari ketujuh isolasi mandiri.

Hal tersebut ternyata juga telah diamini oleh Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto.

Baca Juga: Kesibukan Praveen/Melati di Tengah Isolasi COVID-19, Bermain Games hingga Nonton Crash Landing on You

Achmad Budiharto menyatakan bahwa pihak otoritas telah melakukan tindakan sesuai prosedur berupa mengisolasi semua orang yang pernah kontak langsung dengan Hendry.

Hal itu akan dilakukan terhitung sejak Hendry menyampaikan keluhan seputar kondisi kesehatannya yang menurun.

Selain itu, Pelatnas Cipayung kini benar-benar tertutup dan tidak ada arus keluar masuk alias di-lockdown.

Lebih lanjut, Achmad juga menyampaikan bahwa saat ini Hendry Saputra telah menyandang status PDP (Pasien Dalam Pengawasan).

Baca Juga: Ganda Putra Malaysia Masih Belum Temukan Trik Jitu Taklukkan Marcus/Kevin

"Memang betul, saat ini Hendry Saputra dinyatakan sebagai PDP dan masih harus mengikuti serangkaian test Covid-19," ucap Achmad.

"Kami telah menerima laporan dari tim dokter bahwa Hendry tengah menunggu swab test untuk memastikan apakah positif Covid-19 atau tidak," imbuhnya.

Sementara itu, dr. Octaviani, salah satu dokter PBSI, menyampaikan bahwa kondisi Hendry sebelumnya merasakan demam, lemas, mual hingga makanan tidak bisa masuk.

Baca Juga: Ganda Putra Nomor Satu Rusia Beberkan Betapa Sulitnya Bertahan di 10 Besar Dunia

"Setelah dilakukan CT Scan, banyak flek di paru-paru kiri, sedangkan Coach Hendry tidak ada riwayat sakit paru sebelumnya," ujar dr. Octaviani.

"Untuk memastikan bahwa apakah terjangkit Covid-19, memang harus dilakukan swab test.

"Ini yang masih kami tunggu sampai sekarang," ucapnya menjelaskan, seperti dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.

PBSI kemudian akan melaporkan kasus ini kepada BWF karena Hendry merupakan salah satu dari anggota tim yang ke All England.

"Saat ini PBSI juga terus berusaha untuk menekan potensi penyebaran Covid yang tengah mewabah di Indonesia, salah satunya dengan kebijakan menutup full akses pelatnas," tutur Budiharto.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on