Find Us On Social Media :

Pemain Ganda Putra Terbaik Malaysia Ini Senang Bisa Ikuti Jejak Sang Paman

Ganda putra asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

SportFEAT.COM - Pemain ganda putra Malaysia Soh Wooi Yik, mengaku bangga bisa mengikuti jejak pamannya Soo Beng Kiang, yang bisa lolos Olimpiade.

Ganda putra terbaik Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, berhasil memastikan diri tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Saat ini Aaron/Soh menempati peringkat kedelapan race to Tokyo.

Posisi tersebut tampaknya akan tetap ditempati oleh pasangan ranking sembilan dunia.

Hal tersebut tak terlepas dari keputusan BWF yang memilih untuk tidak melanjutkan beberapa turnamen yang digunakan sebagai poin untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Gelaran All England Open 2020 disebut menjadi turnamen terakhir yang menjadi ajang mendulang poin bagi para atlet bulu tangkis dunia.

Baca Juga: Muncul Gejala COVID-19 di Hari Ketujuh Isolasi, Pelatih Tunggal Putra Indonesia Sandang Status PDP

Sebenarnya BWF telah menetapkan periode kualifikasi berakhir pada 30 April.

Namun karena pandemi COVID-19 atau virus corona di beberapa negara telah mengacaukan rencana tersebut.

Sementara itu, kepastian lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 membuat salah satu pemain ganda putra Malaysia girang.

Sosok yang dimaksud adalah Soh Wooi Yik.

Pebulu tangkis berusia 22 tahun ini mengaku sangat bangga bisa menembus putaran final Olimpiade dan menyamai pencapaian sang paman.

Baca Juga: Ganda Putra Nomor Satu Rusia Beberkan Betapa Sulitnya Bertahan di 10 Besar Dunia

Sebagai informasi, Soh Wooi Yik mempunyai paman bernama Soo Beng Kiang, yang juga sebagai atlet bulu tangkis Negeri Jiran.

Beng Kiang merupakan saudara dari ibu kandung Soh Wooi Yik dan pernah tampil di Olimpiade Atlanta 1996.

Beng Kiang adalah pemain ganda putra Negeri Jiran yang berpasangan dengan Tan Kim Her saat gelaran Olimpiade Atlanta 1996.

Saat itu, Beng Kiang sukses menembus babak semi final sebelum akhirnya dikalahkan oleh wakil Indonesia Antonius Ariantho/Deny Kantono.

“Senang rasanya bisa bermain di Olimpiade seperti paman saya," kata Soh Wooi Yik, dikutip SportFEAT.com dari The Star.

"Kualifikasi saja tidak cukup, kami harus bermain dengan baik juga."

Baca Juga: Kesibukan Praveen/Melati di Tengah Isolasi COVID-19, Bermain Games hingga Nonton Crash Landing on You

Sejak dipasangkan dua tahun lalu, Aaron/Soh dinilai menjadi pasangan ganda putra terbaik Malaysia sejauh ini.

Mereka berhasil memenangi medali emas SEA Games 2019 di Filipina dan sukses menembus babak final turnamen All England Open di tahun yang sama.

Sementara itu, di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang, Aaron/Soh juga akan menjadi satu-satunya wakil Negeri Jiran.

Hal itu tak lepas dari regulasi yang ditetapkan BWF soal peserta yang berhak tampil di putaran final Olimpiade Tokyo 2020.

Suatu negara dapat memiliki maksimal dua pasangan jika keduanya berada di delapan besar, tetapi hanya dapat memiliki satu dari 16 teratas.

Sementara itu, dua pasangan Malaysia lainnya yakni Goh V Shem/Tan Wee Kiong hanya menempat ranking 14 dan Teo Ee Yi/Ong Yew Sin, satu setrip di bawahnya.

Baca Juga: Ganda Putra Malaysia Masih Belum Temukan Trik Jitu Taklukkan Marcus/Kevin

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on