Find Us On Social Media :

Inilah 3 Pemain Asing yang Berstatus Sebagai Kapten Tim di Kompetisi Liga 1 2020

Pemain Persebaya Surabaya, Makan Konate, dan pemain Persija Jakarta, Rohit Chand, saat berduel di laga final Piala Gubernur Jatim 2020, Kamis (20/2/2020) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.

SportFEAT.COM - Beberapa klub kontestan Liga 1 2020 ternyata memiliki kapten tim yang berstatus sebagai pemain asing.

Gelaran Liga 1 2020 memang tengah mengalami penundaan yang disebabkan karena wabah COVID-19 atau virus corona.

Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan China ini telah membuat roda kompetisi sepak bola nasional terhenti.

PSSI selaku otoritas tertinggi sepak bola Indonesia juga telah membuat keputusan dengan menghentikan Liga 1 2020 sampai waktu yang tak ditentukan.

Baca Juga: Bukan Stres, Pelatih Bali United Justru Dapat Berkah di Tengah Penundaan Liga 1 2020

Meski gelaran kompetisi kasta teratas tanah air sedang mengalami penundaan, terdapat beberapa fakta menarik yang berhasil dihimpun oleh tim SportFEAT.com.

Salah satunya adalah tentang keberadaan pemain asing dalam klub-klub kontestan Liga 1 2020.

Tak hanya menjadi pemain penting di tim masing-masing, tak jarang mereka juga mengemban tugas penting lainnya yakni sebagai kapten.

SportFEAT.com telah merangkum beberapa nama legiun impor yang juga menjabat sebagai kapten tim kontestan Liga 1 2020.

Baca Juga: Liga 1 2020 Ditunda, Ini Cara yang Dilakukan Kiper Kawakan Persib Bandung untuk Usir Kejenuhan

Berikut tiga nama yang menjadi skipper di masing-masing klub kontestan Liga 1 2020.

1. Makan Konate

Makan Konate merupakan salah satu pemain asing paling berpengalaman di Indonesia saat ini.

Dirinya mengawali karier di tanah air kala memperkuat tim asal Sumatera yakni PSPS Pekanbaru pada 2012 lalu.

Tampil trengginas di tim asal Riau, Makan Konate hengkang ke Barito Putera sebelum akhirnya lalu dipinang oleh Persib Bandung.

Makan Konate langsung menjelma salah satu pemain paling berpengaruh di tim berjuluk Maung Bandung tersebut.

Tercatat dirinya sempat membawa Persib Bandung menjuarai kompetisi Indonesia Super League (ISL) pada 2014.

Setelah dua musim membela Persib Bandung, pemain berusia 28 tahun itu memutuskan untuk hijrah ke Negeri Jiran dan bergabung dengan Terengganu FC.

Namun kariernya berjalan kurang mulus kala berseragam dengan klub kontestan Liga Super Malaysia tersebut.

Ia akhirnya memutuskan kontrak dengan Trengganu FC pada 2016 dan terpaksa harus menganggur selama semusim karena tak mendapatkan klub.

Baca Juga: Tiga Pemain Lokal Persib Bandung yang Berperan Besar dalam Kontribusi Wander Luiz

Merasa tak betah lama-lama untuk meninggalkan Indonesia, Makan Konate akhirnya kembali melanjutkan kariernya di tanah air dan bergabung dengan Srwijaya FC pada 2017.

Pemain berpaspor Mali ini hanya mampu bertahan semusim di tim berjuluk Laskar Wong Kito karena terpaksa harus terdegradasi ke Liga 2 di akhir musim.

Makan Konate kemudian hijrah ke tim asal Jawa Timur Arema FC di awal musim Liga 1 2018.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini menjadi salah satu pemain tak tergantikan di klub yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan Malang ini.

Akan tetapi kebersamaannya dengan Arema FC hanya sanggup bertahan selama dua musim sebelum akhirnya membuat langkah berani di akhir musim.

Makan Konate memiih untuk bergabung dengan rival abadi Arema FC yakni Persebaya Surabaya di awal kompetisi Liga 1 2020.

Baca Juga: Ini Kata Robert Rene Alberts usai Meliburkan Seluruh Kegiatan Persib Bandung karena COVID-19

Tak hanya itu, ban kapten utama Bajul Ijo pun berhasil menjadi kuasanya pada musim ini.

Pelatih Persebaya Aji Santoso memutuskan untuk menjadikan Konate sebagai kapten tim karena ia menilai pemain berpostur 178 cm itu mempunyai kualitas.

2. Wiljan Pluim

Wiljan Pluim mulai merintis karier bermain sepak bolanya di Indonesia pada musim 2016 lalu.

Pemain bernama lengkap Willem Jan Pluim ini didatangkan oleh PSM Makassar dari klub asal Vietnam Becamex Binh Duong.

Sejak kedatangannya di klub berjuluk Juku Eja itu, Pluim selalu menjadi andalan terutama di lini tengah permainan tim.

Gerakan fleksibel dan umpan-umpan matang ke lini penyerangan PSM Makassar, merupakan kelebihan dari pemain asal Belanda ini.

Baca Juga: Liga 1 2020 Ditunda, Ini Cara yang Dilakukan Kiper Kawakan Persib Bandung untuk Usir Kejenuhan

Setelah bermain hampir empat musim bersama PSM Makassar, Pluim diganjar penghargaan setimpal oleh pelatih dan manajemen.

Eks pemain Vitesse Arnhemm ini dipilih menjadi kapten utama PSM Makassar sejak musim lalu menggantikan Hamka Hamzah yang hengkang ke Arema FC.

Pemain yang telah mengoleksi 99 penampilan bersama klub asal ibukota Sulawesi Selatan.

Pluim telah mencetak 25 gol dan turut andil dalam 33 gol yang dicetak PSM Makassar.

Baca Juga: Tekad Besar Pemain Naturalisasi Persib di Tengah Ancaman COViD-19

3. Wallace Costa

Wallace Costa Alves adalah salah satu pemain asing PSIS Semarang yang menjadi andalan.

Pemain asal Brasil ini didatangkan manajemen PSIS Semarang dari sesama kontestan Liga 1 2020 Persela Lamongan pada 2019 lalu.

Wallace Costa adalah pemain yang berposisi sebagai bek tengah.

Pemain berusia 33 tahun ini selalu menjadi andalan tim sejak awal kompetisi Liga 1 2019 lalu.

Baca Juga: Ancaman Besar Siap Hantui Para Pemalsu Jersey Persija Jakarta Mulai Tahun Ini

Ketangguhannya di jantung pertahanan tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu membuat dirinya mengemban tugas sebagai kapten tim.

Ia menggantikan kapten sebelumnya yakni Hari Nur Yulianto yang lebih sering duduk sebagai pemain cadangan sejak pertengahan musim lalu.

Pada kompetisi Liga 1 2020 ini, pemain berpostur 186 cm ini kembali ditunjuk sebagai pemimpin rekan-rekannya di atas lapangan oleh pelatih Dragan Dzakunovic.

Selama hampir setahun membela PSIS Semarang, Wallace Costa telah mengoleksi tujuh gol dari total 37 penampilan.

Baca Juga: Dibikin Kocar-kacir oleh Lawan di 2 Laga Awal Liga 1 2020, Pelatih Persebaya Surabaya Inginkan Hal Ini dari Skuatnya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on