Belum lagi status Rantie saat itu yang menjadi andalan timnas Afrika Selatan.
Parahnya lagi, insiden pencoretan tersebut juga menjadi bahan lelucon di Afrika Selatan selama berbulan-bulan karena alasan nyeleneh sang arsitek.
Baca Juga: Eks Pelatih Michel Platini di Timnas Prancis Euro 1984 Tutup Usia
Media-media olah raga Afsel mengkritik keputusan Mashaba dengan menuliskan pelatih berusia 69 tahun itu terlalu berlebihan.
Mereka mengklaim bahwa Rantie hanya menurunkan celananya dan tidak sengaja membuang gas dekat dengan Mashaba.
Tak ingin terpojok dengan pemberitaan media, Mashaba ternyata mempunyai alasan kuat mengapa dirinya mencoret pemain yang berposisi sebagai striker itu.
"Untuk menjaga soliditas kekompakkan di tim ini, kami terpaksa mencoret Toleko (Rantie) dari pemusatan latihan," kata Mashaba, dikutip SportFEAT.com dari The Sun.
Kebetulan atau tidak, setelah kejadian tersebut karier kedua sosok pesepakbolaan Afrika Selatan itu semakin meredup.
Baca Juga: Jago di Bawah Mistar Gawang, Kiper AC Milan Ternyata Takut Tehadap Satu Sosok Ini
Hingga saat ini sang pelatih Mashaba belum juga mendapatkan pekerjaan usai mengundurkan diri dari Witbanks Spurs tahun lalu.
Nasib lebih mengenaskan harus dialami Tokelo Rantie, di mana dirinya harus berkarier di klub-klub semenjana sejak hengkang dari AFC Bournemouth pada 2016.
Pemain kelahiran Parys, 8 September 1990 itu tercatata hanya bermain untuk Genclerbirgli, klub Liga Turki, dan Cape Town City.
Terakhir dirinya harus dipecat dari Mamelodi Sundowns tanpa sekali pun mencatatkan menit bermain.
Baca Juga: Kehadiran Neymar di Real Madrid Ternyata Sudah Lama Didambakan Legenda