Find Us On Social Media :

Kisah Heroik Maxime Mbanda, Atlet Rugby Italia yang Rela Jadi Sopir Ambulans Pasien COVID-19

Pemain rugby Italia, Mata Maxime Mbanda (tengah).

SportFEAT.COM - Atlet rugby Italia, Mata Maxime Mbanda, punya cara tersendiri untuk membantu memerangi pandemi COVID-19.

Pandemi COVID-19 atau virus corona telah membuat sebagian besar orang tersiksa.

Selain tidak bisa dengan leluasa untuk bepergian, wabah yang pertama kali ditemukan di Wuhan China itu telah menyebabkan korban jiwa.

Untuk memerangi penyebaran COVID-19, banyak cara yang telah dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat tak terkecuali atlet yang berkecimpung di dunia olah raga.

Kebanyakan memilih jalan dengan berdiam diri di rumah masing-masing.

Ada juga yang memberikan sumbangan uang kepada badan atau lembaga yang sedang berjuang melawan pandemi virus corona.

Baca Juga: Cerita Unik Tokelo Rantie, Eks Pemain Timnas Afrika Selatan yang Dicoret karena Kentut

Namun, ada salah satu atlet yang memilih cara berbeda untuk memerangi virus yang telah menewaskan lebih dari 124 ribu korban jiwa tersebut.

Sosok yang dimaksud adalah atlet rugby Italia yakni Mata Maxime Mbanda.

Mbanda bahkan tak sungkan maju di barisan terdepan dengan menjadi sukarelawan medis.

Dirinya mempunyai tugas utama untuk mengemudikan mobil ambulans yang mengangkut pasien COVID-19.

Bersama badan bernama The Yellow Cross, Mbanda memberanikan diri terjun langsung ke lapangan.

Baca Juga: Pemain dari Mantan Klub Saddil Ramdani di Liga Malaysia Ogah Dipotong Gajinya karena COVID-19

Atlet keturunan Kongo itu pertama kali bertugas sebagai penyuplai makanan, obat-obatan hingga keperluan pokok lainnya.

Akan tetapi, seiring melonjaknya korban yang berjatuhan di Italia karena COVID-19, tugas Mbanda meningkat secara signifikan.

"Banyak hal yang dilakukan orang untuk menyikapi pandemi ini," kata Mbanda, dikutip SportFEAT.com dari Daily Mail.

"Selama saya masih kuat, saya akan berada di garda terdepan untuk membantu banyak orang. Saya tidak akan mengeluh saat melakukannya."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Maxime Mbandà (@maxime.mbanda) on

Tugas pemain berusia 27 tahun sangat berat untuk saat ini, karena harus bekerja selama 13 jam sehari.

Bahkan, bisa sampai larut malam ketika paling panggilan datang.

Meski demikian, Mbanda tetap berkomitmen untuk menjalankan tugas kemanusiaan tersebut.

"Rutinitas itu sudah menjadi kewajiban saya saat ini," tutur pemain Zebre Parma tersebut.

"Apalagi saya tidak punya kesibukan lain setelah kompetisi bersama klub dan timnas tertunda akibat musibah ini," ungkap Mbanda menambahkan.

Baca Juga: Mantan Kapten Timnas Italia Ragu Liga Top Eropa Akan Berlanjut Sebelum Musim Berakhir

Di tengah misi mulianya tersebut, tentu ada bahaya mengintai Mbanda yakni risiko terpapar virus mematikan tersebut.

Seperti yang diketahui, Negeri Pizza saat ini menjadi salah satu negara dengan jumlah korban terbanyak COVID-19 di dunia mencapai 8.125 jiwa.

Untuk itu, pria kelahiran Roma, 10 April 1992 ini berharap pandemi COVID-19 ini segera berakhir dan kembali normal.

"Kami ingin kembali menjalani rutinitas seperti biasanya. Saya juga punya ambisi melanjutkan kesenangan saya bermain rugby," ucap Mbanda.

Baca Juga: Sanksi Hantui Para Pemain PSIS Semarang Andai Tak Lakukan Ini di Tengah Ancaman COVID-19

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on