Find Us On Social Media :

Pemain Klub Liga Thailand Ini Rela Gantung Sepatu demi Perangi Virus Corona

Pemain Navy FC Toni Dovale

SportFEAT.COM - Pemain Royal Navy Thai FC Toni Dovale, memutuskan untuk pensiun dan beralih menjadi apoteker untuk memerangi COVID-19 (virus corona).

Keputusan penting diambil oleh pemain klub Liga Thailand Royal Navi Thai FC yakni Toni Dovale.

Pemain asal Spanyol itu memutuskan untuk mengakhiri karier sepak bola profesionalnya pada usia yang tergolong muda 29 tahun.

Toni Dovale mengatakan memiliki alasan khusus mengapa dirinya berani mengambil langkah tersebut.

Baca Juga: Matthew Longstaff, Properti Panas Milik Newcastle United yang Jadi Rebutan Klub-klub Besar Eropa

Eks pemain Celta Vigo tersebut memilih pensiun karena ingin membantu upaya memerangi pandemi COVID-19 (virus corona).

Rencana pensiun tersebut sebenarnya datang tak terduga tepatnya saat dirinya pulang ke kampung halamannya di Coruna Spanyol.

Pemerintah daerah setempat yang mempunyai kebijakan larangan bepergian membuat Dovale terperangkap di sana.

"Saya benar-benar sedang mengemasi barang-barang ketika situasi kemudian menjadi rumit," kata Dovale, dikutip SportFEAT.com dari AFP.

Baca Juga: Pelatih Timnas Inggris Gabung Gerakan Sebuah Lembaga untuk Perangi COVID-19

Tak bisa pergi kemana pun akhirnya membuat Dovale memutuskan untuk gantung sepatu dan banting setir menjadi apoteker untuk membantu memerangi virus corona.

Pemain bernama lengkap Antonio Rodriguez Dovale itu sebenarnya bukan orang baru di bidang kesehatan khususnya farmasi.

Sebab dirinya adalah pria lulusan sekolah farmasi empat tahun silam.

Kendati demikian, semenjak dinyatakan lulus, Dovale belum pernah menjadi pekerja lapangan.

Toni Dovale menyadari inilah saat yang tepat untuk menggunakan ilmunya untuk membantu kampung halamannya saat dunia sepak bola sedang terhenti.

Baca Juga: Presiden Juventus Sebut COVID-19 Sebagai Ancaman Terbesar Sepanjang Sejarah

"Saya bermain di Asia, farmasi di sana berbeda dan saya tidak pernah berada cukup lama di Spanyol untuk bekerja," kata Dovale.

"Dengan terhentinya sepak bola dan larangan bepergian, saya berkata kepada diri sendiri, "Sekarang Anda bisa mendapatkan pengalaman praktik dan melakukannya."

Di Spanyol, pandemi COVID-19 telah menewaskan lebih dari 4.800 jiwa dan terdapat 64.000 orang terinfeksi.

Melihat kondisi memprihatikan ini, eks pemain akademi Barcelona ini mengaku sangat cemas dan takut.

"Kami berada di situasi yang benar-benar menakutkan," ujar Dovale.

"Orang-orang yang bekerja dengan publik merasa cemas, dan orang-orang yang datang ke kami untuk meminta saran juga cemas."

Baca Juga: Eks Pemain Liga Inggris Ditahan Kepolisian Peru usai Langgar Aturan COVID-19

Dovale yang saat ini bekerja di apotek milik keluarganya itu menyadari dirinya sangat berisiko terinfeksi virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan China ini.

Namun dirinya berusaha tidak memperlihatkan rasa takutnya.

"Kita semua tahu bahwa tingkah laku kita di masa sulit menentukan siapa kita, dan bagi saya, saya perlu mengesampingkan rasa takut dan membantu dengan cara yang saya mampu," ucapnya.

Baca Juga: Kisah Heroik Maxime Mbanda, Atlet Rugby Italia yang Rela Jadi Sopir Ambulans Pasien COVID-19

Lebih lanjut, pria kelahiran 4 April 1990 ini juga berharap wabah COVID-19 segera berakhir dan dirinya bisa menjalani hari-hari dengan baik.

"Saya tidak tahu kapan olahraga akan bergulir lagi di (Asia) sana atau kapan orang-orang Eropa akan kembali diizinkan bepergian," ungkap Dovale.

"Saya harap masalah ini berakhir sesegera mungkin dan saya dapat kembali bermain sepak bola," imbuhnya mengakhiri.

Baca Juga: Ikut Upaya Perangi COVID-19, Jose Mourinho Kebagian Tugas Bersihkan Panti Jompo

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on