"Kami punya skuad yang bagus saat itu. Kami punya pemain-pemain yang lapar gelar," kata AVB, dikutip SportFEAT.com dari ESPN.
"Saat itu saya sangat yakin dengan apa yang akan kami hasilkan di final (Liga Europa)," ucapnya menjelaskan.
Prestasi apik bersama raksasa Liga Portugal itu ternyata sempat tak diduga oleh pecinta sepak bola saat itu.
Sebab di awal kedatangannya, pria yang pernah digadang sebagai The Next Mourinho ini sempat diragukan pengamat.
Selain pengalamannya yang dinilai minim, usia yang masih muda sebagai arsitek juga membuat banyak orang ragu.
Baca Juga: Takut Cederai Pemain, Pemain Manchester City Ini Minta Liga Inggris Musim Ini Dibatalkan Saja
Namun eks pelatih Tottenham Hotspur itu mampu menjawab semua kritikan yang menghujamnya.
Gelar pertama langsung ia berikan kepada publik Estadio do Dragao setelah membawa Porto memenangi Piala Super Portugal.
Saat itu, tim berkostum putih-biru itu menang dengan skor 2-0 atas Benfica.
Tak hanya itu ia juga pernah membawa Porto menjuarai Liga Portugal di musim selanjutnya dengan catatan impresif.
Dari 30 pertandingan, Porto berhasil memetik 27 kemenangan dan tiga hasil imbang serta unggul 21 poin dari Benfica di akhir musim.
AVB melengkapi gelar domestik dengan menjuarai Piala Portugal.
Baca Juga: Manfaatkan Rumor Paul Pogba, Manchester United Kembali Coba Dekati Pemain Ini
View this post on InstagramMission ????⚪️ #olympiquedemarseille #droitaubut
A post shared by André Villas-Boas (@officialandrevillasboas) on
Setelah sukses bersama FC Porto, Andre Villas Boas memutuskan untuk hijrah ke Inggris dan bergabung bersama Chelsea.
Sayangnya selama dua tahun menakhodai The Blues, AVB gagal melanjutkan kegemilangannya dan akhirnya dipecat oleh manajemen.
Tak lama setelah hengkang dari Chelsea, AVB menerima tawaran sesama klub London Tottenham Hotspur.
Tak jauh berbeda saat menukangi Chelsea, pelatih berusia 42 tahun itu gagal melambungkan The Lilywhites.
Akibatnya, ia harus terdampar ke Rusia untuk menukangi Zenit Saint-Petersburg.
Baca Juga: Gelandang Manchester United Rela Jika Harus Kerja 'Rodi' Demi Tuntaskan Liga Inggris Musim Ini
Di negara Beruang Merah, AVB berhasil menyumbangkan trofi Liga Rusia 2014/2015, Piala Rusia 2015/2016, dan Piala Super Rusia 2015.
Dari Rusia, AVB kemudian melanjutkan kariernya ke Benua Asia dengan menukangi kontestan Liga China Shanghai SIPG.
Sayangnya ia tak bertahan lama di sana dan lebih memilih kembali ke Eropa untuk menukangi Olympique Marseille pada 2019.
Baca Juga: Kakak Cristiano Ronaldo Mencak-mencak Setelah Adiknya Disamakan dengan Seorang Gelandangan