Menyikapi hukuman tersebut, pihak Apirlia Racing Team Gresini tetap mendukung penuh bahwa Iannone tidak salah.CEO Aprilia, Massimo Rivola bahkan menyebut bahwa hukuman tersebut dianggap tak masuk akal."Hukuman itu membuat kami bingung. Para hakim mengakui bahwa hal tersebut terjadi karena ketidaksengajaan Andrea memakan daging yang ternyata sudah terkontaminasi zat terlarang. Tapi hukuman tetap dijatuhkan, ini tidak masuk akal," ujar RIvola dilansir SportFEAT.com dari Autosport."Kalau lihat sikap dan apa yang ditulis hakim, seharusnya Andrea bebas, seperti kasus-kasus doping sebelumnya yang juga dikarenakan alasan serupa," imbuhnya.
Sebelumnya, Rivola pernah berucap bahwa hukuman larangaan membalap yang diterima Iannone bisa mengancam status Iannone sebagai pembalap utama Aprilia.Namun begitu, kini Rivola optimistis bisa mempertahankan Iannone.Terlebih, saat ini kompetisi MotoGP 2020 masih mengalami masa hiatus akibat virus Corona.Rivola juga menyarankan Iannone segera naik banding ke CAS (Court Arbitration of Sport)."Kami berharap untuk banding, kami berharap prosesnya juga bisa cepat," ucap Rivola."Kami ingin Andrea mengendarai Aprilia RD-GP-nya, kami akan berada di sisinya sampai akhir cerita ini, dan aki akan terus mendukungnya," tandas Rivola.(*)