SportFEAT.COM - Pembalap penguji Yamaha sekaligus juara dunia lima kali, Jorge Lorenzo terancam tak bisa gunakan wildcard pada MotoGP Catalunya 2020.Sejak resmi menjadi pembalap penguji Yamaha, aksi Jorge Lorenzo memang belum banyak terlihat.Jorge Lorenzo terlihat hanya dua kali menjalani tes pramusim MotoGP 2020 lalu.Kesempatan untuk melihat Lorenzo tampil kembali menjalani balapan MotoGP sempat mencuat setelah ia menerima wildcard.Pembalap asal Spanyol tersebut telah memutuskan untuk menerima wildcard yang akan digunakan pada seri GP Catalunya 2020.Saat itu, Lorenzo berujar bahwa wildcard tersebut bisa jadi aji mumpung kembali mengaspal dan berlomba di lintasan sekaligus melaksanakan tugasnya sebagai pembalap penguji Yamaha.Namun demikian, kini ambisi Lorenzo untuk menggunakan wildcardnya di GP Catalunya 2020 terancam batal terjadi.
Baca Juga: Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo Duet di Petronas Yamaha untuk MotoGP 2021?
Dilansir SportFEAT.com dari Crash, balapan GP Catalunya memang belum masuk daftar seri yang ikut mengalami penundaan akibat virus Corona.GP Catalunya sendiri dijadwalkan berlangsung pada 5-7 Juni 2020.Akan tetapi, pemerintah setempat telah mengisyaratkan bahwa seri GP Catalunya 2020 akan ditunda."F1 Spanyol dan MotoGP Catalunya tidak akan diadakan pada tanggal sesuai yang dijadwalkan," kata Sekretaris Jenderal Olahraga di Catalunya, Gerard Figueras."Sampai hari ini, keputusan untuk membatalkan dua event tersebut memang belum dibuat, tetapi kami menunggu dan melihat jika dua event tersebut bisa dipindahkan jadwalnya," ucap Figueras.
Baca Juga: Petarung UFC Ini Sebut Khabib Nurmagomedov 'Alergi' dengan Sosok PerempuanDorna Sports sendiri masih optimistis bahwa MotoGP 2020 bisa digelar, meski hanya 10 seri saja.Bahkan, opsi untuk menggelar dua balapan di satu negara dalam dua pekan beruntun pun mulai dikemukakan beberapa pihak tim.
Salah satunya Ducati."Kami yakin tidak akan mudah mencari 10 negara yang mau menggelar MotoGP tahun ini dengan kondisi seperti ini," ucap Paolo Ciabatti dilansir SportFEAT.com dari Autosport."Solusi yang memungkinkan adalah mencari lima negara misalnya, kemudian di sana bisa menggelar balapan dua kali dalam 10 hari," imbuhnya.