Find Us On Social Media :

Legiun Asing Persebaya Surabaya Mulai Rasakan Dampak COVID-19 usai Jalani Isolasi Mandiri

Gelandang Persebaya Surabaya, Aryn Williams, saat mengikuti latihan tim di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya.

SportFEAT.COM - Pemain asing Persebaya Surabaya, Aryn Williams, menceritakan pengalamannya saat menjalani karantina mandiri di Australia.

Pandemi COVID-19 atau virus corona memaksa kompetisi Liga 1 2020 mengalami penundaan.

Tak hanya itu, seluruh klub kontestan Liga 1 2020 bahkan telah meliburkan seluruh pemainnya sebagai upaya pencegahan virus corona.

Persebaya Surabaya adalah salah satu klub yang meliburkan dan memulangkan skuadnya hingga waktu yang tak ditentukan.

Baca Juga: Karena Hal Ini, Pelatih Persib Bandung Ternyata Masih Simpan Kekecewaan kepada PSSI

Pemain asing Bajul Ijo yakni Aryn Williams memutuskan untuk pulang ke Australia karena mengikuti anjuran pemerintah.

Tak hanya itu, pemain berusia 26 tahun itu bahkan diminta untuk menjalani karantina mandiri selama 14 hari di hotel yang telah disediakan oleh pemerintah.

Hingga saat ini, Aryn Williams telah melalui delapan hari masa karantina mandiri setelah pulang dari Indonesia pada 29 Maret lalu.

Pemain berpaspor Australia ini pun menceritakan pengalamannya selama menjalani karantina mandiri yang menurutnya sangat menyulitkan.

"Harus diakui ini cukup sulit, tetapi harus dilakukan. Sisa enam hari lagi. Ya ini sudah separo jalan," kata Aryn, dikutip SportFEAT.com dari laman resmi klub.

Baca Juga: Ngebet Pemain Juventus, Barcelona Sampai Siap Melego Dua Pemain

Pemain kelahiran 28 Oktober 1993 itu mengatakan tidak banyak melakukan aktivitas selama berada di kamar hotel.

Meski begitu, Aryn Williams mengaku hanya meluangkan waktu untuk berolahraga dan beristirahat.

"Setelah itu menghubungi keluarga menanyakan kabar. Ya tak lupa menonton televisi, nonton netflix, main games kartu, cuci baju. Itu saja, tidak banyak pilihan,” sambungnya.

Baca Juga: Krisis Sosok Pemimpin di Lapangan, AC Milan Bidik Kapten Manchester City

Lebih lanjut, Aryn Williams juga menjelaskan bahwa pemerintah di negaranya menyiapkan petugas kesehatan yang mendatangi setiap kamar untuk menanyakan kondisi.

"Mereka tidak melakukan tes, mungkin karena kami tidak menunjukkan gejala," ucap Aryn.

"Kalau misalnya ada gejala, sepertinya petugas kesehatan akan langsung melakukan tes," ungkapnya mengakhiri.

Baca Juga: Juergen Klopp Pernah Mati-matian Pertahankan Coutinho dari Rayuan Barcelona

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on