Seperti yang diketahui, Indonesia telah ditunjuk oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Baca Juga: Krisis Akibat COVID-19, Tottenham Hotspur Siap Serahkan Harry Kane ke Manchester United?
"Pemerintah berharap apapun yang terjadi di dalam internal organisasi PSSI tidak memengaruhi persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, baik dari persiapan tim nasional maupun penyelenggaraan," kata Zainudin, dikutip SportFEAT.com dari Antara.
Ratu Tisha sendiri adalah salah satu sosok yang paling berjasa dalam keberhasilan Indonesia memenangi biding Piala Dunia U-20 2021.
Perempuan berusia 34 tahun itu sukses meyakinkan federasi sepak bola dunia (FIFA) lewat presentasinya yang memukau.
Lebih lanjut, Zainudin dan pihaknya menegaskan akan lepas tangan dari urusan rumah tangga PSSI.
Akan tetapi, pria asal Gorontalo itu meminta PSSI tetap solid demi prestasi sepak bola nasional, termasuk menyukseskan event besar Piala Dunia U-20 2021.
Baca Juga: Tiago Ramos, Pemuda 22 Tahun yang Kini Dikabarkan Jadi Kekasih Ibunda Neymar
Pada sisi lain, Zainudin menjelaskan bahwa hingga saat ini belum mendapatkan kabar resmi dari PSSI terkait mundurnya Ratu Tisha.
"Saya belum mendapatkan informasi yang jelas dan resmi dari PSSI," ungkap Zainudin Amali.
Terlepas dari keputusan mundurnya, Ratu Tisha Destria berhasil menorehkan sejarah di dalam kepengurusan PSSI.
Sosok kelahiran 30 Desember 1985 itu merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI.
Selain itu, Tisha juga menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi anggota Komiter Kompetisi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Baca Juga: Putus Cinta Jadi Biang Keladi Pemecatan Unai Emery di Arsenal?