"Saat itu, kami kesulitan mengimbangi permainan mereka," katanya melanjutkan.
Ketika harapan untuk merengkuh trofi kelima bagi Liverpool mulai sirna, dewi fortuna menghampiri Steven Gerrard dkk.
Baca Juga: Mantan Bomber Kontroversial Real Madrid Ini Sebut Dirinya Lebih Ganteng Ketimbang David Beckham
Tak terduga, di babak kedua The Reds seakan menemukan "harapan kedua" usai memborbadir tiga gol ke gawan AC Milan yang dikawal Nelson Dida.
Dimulai dari lesakan sang kapten Steven Gerrard, kemudian Vladimir Smicer dan ditutup oleh Xabi Alonso.
Liverpool akhirnya sukses memaksa AC Milan untuk menjalani babak perpanjangan.
Kejadian itu sontak kembali membangkitkan semangat para penggawa asuhan Rafael Benitez untuk merengkuh trofi Liga Champions.
"Kami sempat tidak percaya dengan kejadian tersebut. Saat tahu kami bisa menyamakan kedudukan, teman-teman semakin bersemangat ketika harus menggelar adu penalti," tutur Dudek mengenang.
Setelah pertandingan berakhir imbang hingga babak perpanjangan waktu digelar, angin kemenangan mulai berembus ke skuad The Reds.