Find Us On Social Media :

Pramac Ducati Buka Peluang Reunian dengan Andrea Iannone

Pembalap Aprilia, Andrea Iannone, ketika menjalani uji coba di Sirkuit Sepang, Malaysia.

SportFEAT.COM - Pramac Ducati membuka peluang untuk kembali merekrut Andrea Iannone menuju tim satelit mereka pada 2021.Andrea Iannone saat ini memperkuat tim Aprilia Racing.Ia kini tengah menjalani masa hukuman penangguhan 18 bulan akibat skandal tuduhan doping.Kendati sedang terlibat hukuman, tampaknya hal tersebut tidak menghalangi niat Ducati untuk kembali meminang Andrea Iannone.

Baca Juga: Satu Hal yang Membuat Sriwijaya FC Berani Incar Ratu Tisha Jadi Manajer Tim

Dilansir SportFEAT.com dari Crash.net, Iannone mulai dilirik kembali oleh Ducati, tepatnya dengan tim satelit mereka, Pramac.Wacana tersebut bahkan dirumorkan akan dilakukan pada musim MotoGP 20201 nanti, ketika Iannone sudah terbebas dari hukuman.

Manajer Tim Pramac, Francesco Guidotti menuturkan bahwa sebenarnya Pramac memburu para pembalap-pembalap muda.

Sementara Iannone sendiri sudah memasuki usai kepala tiga.Meski begitu, riwayat manis Iannone bersama Ducati nampaknya membuat Pramac masih jatuh hati kepadanya."Utamanya kami mencari bibit baru pembalap muda, dan Iannone sendiri saat ini sudah berusia 30an. Tetapi menilik riwayatnya bersama kami, kami suka dengannya," kata Guidotti.

Baca Juga: Kevin Sanjaya Sama Sekali Tak Ambil Pusing Olimpiade Tokyo 2020 Mundur SetahunAndrea Iannone naik ke kelas utama pada 2013 dengan berseragam Pramac Ducati.Pembalap berjulukan The Maniac itu sempat memperkuat pramac selama dua musim sebelum pindah ke tim pabrikan Ducati dan pernah naik podium tujuh kali.

Satu diantaranya merupakan podium juara pada MotoGP Austria 2016."Kalau nanti keadaanya kami sedang membutuhkan pembalap dan dia membutuhkan mtoor (tim -red), bisa saja kami merekrutnya," kata Guidotti.Saat ini, Pramac sendiri diperkuat oleh Jack Miller dan Francesco Bagnaia.Jika ingin mendaratkan iannone kembali, maka salahs atu di antara Miller atau Bagnaia tahun depan jelas harus hengkang dari Pramac.(*)