SportFEAT.COM - Penyerang Bali United, Ilija Spasojevic, mengatakan bahwa Boaz Solossa merupakan pemain Indonesia yang layak main di Eropa.
Ilija Spasojevic merupakan salah satu penyerang yang dinaturalisasi oleh Indonesia.
Pemain yang saat ini membela Bali United itu dikenal mempunyai kemampuan komplit sebagai ujung tombak.
Selain fisik yang mumpuni, Spasojevic juga mempunyai kemampuan mempertahankan bola mumpuni.
Pemain yang akrab disapa Spaso itu juga menjadi salah satu pemain paling penting di setiap tim yang ia bela.
Baca Juga: Rindu Sepak bola, Tenaga Medis di Italia Gunakan APD dengan Nomor dan Nama Pemain Legenda AS Roma
Sejauh ini, Spasojevic telah berhasil memberikan dua gelar Liga 1 masing-masing untuk Bhayangkara FC dan Bali United.
Pemain kelahiran Montenegro ini pertama kali mencicipi karier di tanah air saat masih membela konstestan Indonesia Premier League (IPL) Persires Bali Devata.
Selama lebih dari delapan tahun merumput di Indonesia, Spaso telah banyak bertemu dengan striker-striker top tanah air.
Namun ternyata pria berpostur 187 cm itu menyebut satu nama yang ia kagumi.
Sosok yang dimaksud adalah mantan kapten timnas Indonesia Boaz Solossa.
Baca Juga: Gareth Bale Sukses Bikin Karier Mantan Pemain Barcelona Hancur karena Satu Momen
Saking kagumnya Spaso dengan kapten Persipura Jayapura itu, dia menyebut bahwa Boaz layak bermain di luar negeri.
"Tahun 2011 saya datang ke Bali Devata dan saya suka melihat gaya bermain dari seorang Boaz Solossa," kata Spaso, dikutip SportFEAT.com dari laman resmi Bali United.
"Saya kaget karena saya pikir dia bisa bermain di Eropa. Sampai saat ini saya pikir Boaz Solossa adalah pemain terbaik yang dimiliki Indonesia."
Boaz Solossa memang disebut-sebut sebagai striker terbaik yang dimiliki Indonesia.
Bersama timnas Indonesia, Boaz Solossa telah mempersembahkan 14 gol dari total 48 penampilan.
Sementara itu, bersama tim Mutiara Hitam, pemain berusia 34 tahun itu telah mengoleksi 168 gol dari 268 duel.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Kim Jong-un Ternyata Seorang Pendukung Garis Keras Manchester United