"Masuk akal. Latihan ini hanya untuk alasan untuk siap-siap, juga memberi sesuatu kepada orang-orang sebagai bahan pembicaraan," kata Ferguson, dilansir BolaSport.com dari BJPENN.
"(Pertarungan) tidak terjadi, tetapi secara mental, masuk akal bagi saya untuk memastikan bahwa saya terus bergerak maju dengan bobot saya, dengan pernyataan saya.
"Jadi dengan begitu, saya tahu bisa melakukannya lagi, lagi, dan lagi," kata dia menambahkan.
Baca Juga: Perangi Pandemi COVID-19, Petarung UFC Ini Bagikan Seribu Potong Daging untuk Petugas Rumah Sakit
Meski demikian, petarung berusia 36 tahun itu mengungkapkan bahwa sempat kesulitan mencapai targetnya tersebut.
Sebab sebelumnya, Tony Ferguson mempunyai bobot mencapai 179 pound atau 81 kg.
Beruntung dirinya mampu menurunkan bobot tubuhnya hingga saat ini termotivasi dengan persiapan pertarungan mendatang.
Tony Ferguson dikabarkan akan menjalani pertarungan melawan Justin Gaethje pada 9 Mei mendatang.
"Saya merasa sedikit sulit pada awalnya karena saya pikir akan ada jadwal pertarungan dan segala sesuatu lain untuk menuju itu," ucap Ferguson.
"Kemudian, ketika Anda mengetahui pertarungan dibatalkan, Anda seperti berpiir 'Oh tidak!'. Sehingga Anda harus memiliki bobot tertentu pada hari tertentu, sementara hal itu agak tidak pasti."
Baca Juga: Petarung Legendaris UFC Sebut Satu Sosok yang Berpotensi Jadi Lawan Conor McGregor Selanjutnya
Petarung asal Amerika Serikat ini mengaku juga telah berbicara dengan ahli gizi terkait latihan yang ia jalani saat ini.
Ia juga menyebut telah dilatih dengan sangat baik dalam hal penurunan badan.
"Saya telah mengurangi berat badan sejak saya masih kecil untuk gulat," kata dia melanjutkan.