Find Us On Social Media :

Ganda Campuran Terbaik Malaysia Ini Antusias Jika Perubahan Sistem Skor Diterapkan BWF

Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, berpose setelah menjalani laga semifinal Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (19/7/2019).

SportFEAT.COM - Pemain ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon punya pendapat lain soal wacana perubahan sistem skor turnamen bulu tangkis BWF.

Belum lama ini wacana perubahan sistem skor turnamen bulu tangkis kembali mencuat.

Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer Larsen mengemukakan kembali wacana tersebut di tengah jeda kompetisi saat ini.

Diberitakan SportFEAT.com sebelumnya, Poul-Erik Hoyer Larsen getol ingin mewujudkan wacana perubahan sistem skor dari 21x3 menjadi 11x5.

Baca Juga: Usai Jeda, Bakal Ada Satu Perubahan Besar Jika Turnamen Bulu Tangkis Kembali Bergulir

Hal tersebut ia yakini mampu mengangkat derajat dan nilai saing kompetisi bulu tangkis di kancah internasional.

Beberapa pemain top dunia seperti Viktor Axelsen dan Lin Dan pernah menyuarakan pendapat mereka bahwa mereka tidak setuju dengan wacana tersebut.

Namun demikian, berbeda dengan Chan Peng Soon.

Chan Peng Soon yang notabene peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 bersama Goh Liu Ying justru antusias menyambut wacana perubahan sistem skor menjadi 11x5.Menurut Chan, perubahan sistem skor tersebut bisa membawa perubahan yang lebih baru bagi kompetisi."Perubahan itu bisa mendatangkan sebuah hal baru. Menurut saya, itu bagus untuk olahraga ini setelah sekian lama kita semua pakai sistem poin 21," kata Chan Peng Soon dilansir SportFEAT.com dari The Star."Ini bisa sangat dinantikan. Tidak hanya penggemar, pelatih dan pemain pun pasti akan penasaran bagaimana kita semua akan beradaptasi dengan sistem skor baru tersebut dan siapakah yang bisa tampil terbaik dengan sistem skor seperti ini?" ucapnya melanjutkan.

"Apakah pemain seperti Kento Momota, Viktor Axelsen, Tai Tzu Ying bisa beradaptasi denga format baru? Lalu apakah Marcus/Kevin masih bisa dominan jika sistem skor tersebut diterapkan?" kata Chan.

Baca Juga: Demi Nasib MotoGP 2020, CEO Dorna Akhirnya Buka Peluang Gelar Balapan Tanpa PenontonWacana sistems skor 11x5 sendiri banyak ditakutkan akan memangkas durasi pertandingan.Akan tetapi, bagi Chan Peng Soon, hal tersebut belum tentu benar."Saya ingat waktu kami mulai menerapkan sistem 21x3 dahulu. Awalnya juga banyak yang ragu nanti permainan akan cepat selesai. Tapi sekarang buktinya malah semakin seru dan bahkan paling tidak bisa sampai satu jam," kata Chan Peng Soon.(*)