Find Us On Social Media :

Usia Tak Lagi Muda, Greysia Polii Pilih Prioritaskan Dua Aspek Ini Menuju Olimpiade Tokyo 2020

Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, berpose di podium kampiun bersama medali emas yang diraih usai memenangi laga final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/1/2020).

SportFEAT.COM - Faktor usia membuat pemain ganda putri nomor satu Indonesia, Greysia Polii lebih memikirkan dua aspek tertentu menjelang Olimpiade Tokyo 2020.

Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 selama satu tahun ke depan turut menjadi perhatian Greysia Polii.

Di usianya yang kini sudah menginjak 32 tahun, mundurnya Olimpiade Tokyo 2020 membuat Greysia Polii kembali harus berpacu dengan waktu.

Greysia Polii yang saat ini berpasangan dengan Apriyani Rahayu memang menjadi satu-satunya harapan ganda putri di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Hari Kartini - Susy Susanti Ingin Pebulu Tangkis Putri Indonesia Lebih Meroket

Secara peringkat, posisi Greysia Polii/Apriyani Rahayu masih aman dengan bertengger di peringkat delapan dunia.

Meski begitu, Greysia mengakui bahwa penundaan Olimppiade Tokyo 2020 kini membuat dia harus pandai-pandai mengatur mood.

Peraih medali emas Asian Games 2014 itu kini lebih berusaha mempersiapkan mental dan pikiran menuju Olimpiade Tokyo 2020."Sekarang perasaan saya flat saja. Saya lebih mempersiapan diri ke olimpiade tahun depan. Persiapannya lebih ke mental dan pikirannya dulu," ujar Greysia dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.

Jeda kompetisi yang kini membuat Greysia dan tentunya seluruh pebulu tangkis dunia hiatus mengikuti turnamen memang bisa saja mengganggu ritme bermain mereka.Untuk itu, pikiran dan mental menjadi aspek yang paling diprioritaskan Greysia.Hal tersebut semata-mata demi menjaga peak performance yang sedang dibangun Greysia dan Apriyani.

Baca Juga: Tipe Pemain yang Diprediksi Paling Cocok dengan Wacana Perubahan Sistem Skor BWF

"Biar gimana pun kemarin kan rasanya olimpiade sudah di depan mata, tiba-tiba ditunda. Jadi saya lebih jaga mood, apalagi di umur saya sekarang, banyak yang harus dipertimbangkan dan dipikirkan," lanjutnya.

Di sisi lain, Juara Indonesia Masters 2020 itu menuturkan bahwa salah satu tantangan besar yang dihadapinya di tengah jeda kompetisi kali ini adalah jauh dari keluarga dan orang terdekat.

Baca Juga: Di Balik Kharismanya yang Kuat, Lee Yong-dae Ternyata Masih Belum Punya Dua Gelar Besar Ini

Selama pandemi virus Corona belum mereda, Greysia tetap tinggal di asrama pelatnas Cipayung."Pasti mikirin keluarga, saya kangen banget sama keluarga, sahabat dan tunangan saya ha ha ha," ungkap Greysia."Paling hanya video call dan kasih kabar. Kami sama-sama berjuang, dan perasaannya lebih enteng aja karena saya menjalani ini nggak sendirian," tukasnya."Saya banyak menenangkan diri, sudah kayak pasrah, berserah, dengan keadaan gini kita nggak bisa kontrol situasi di luar kemampuan kita. Lebih sering introspeksi diri," pungkas Greysia.(*)

Baca Juga: Mantan Ganda Putra Nomor Satu Dunia Ini Ungkap Penyesalan Terbesar dalam Kariernya