"Saya banyak sekali belajar dari Rossi, baik ketika dalam kondisi menang maupun ketika dalam kondisi susah," kata Vinales dilansir SportFEAT.com dari GPOne.
"Salah satu yang paling lekat adalah kebiasaan Rossi yang selalu tersenyum, bahkan ketika dai tidak sedang mendapat hasil yang bagus, misal finis di urutan ketujuh atau delapan,"
"Ini adalah pelajaran berharga yang benar-benar saya dapatkan dari Rossi," ucapnya lagi.
Maverick Vinales sendiri senang dengan kehadrian rekan baru seperti Quartararo.
Baca Juga: Terungkap! Alasan Baju Balap MotoGP Berbahan Baku Kulit Kanguru
Namun pembalap Spanyol 24 tahun itu juga tak menampik bahwa kepergian Valentino akan menjadi salah satu kekecewaan besar baginya.
"Valentino sudah menjadi idola saya sejak kecil. Sejak saya usai 3 atau 4 tahun. Saat itu dia masih membalap di kelas 250cc," kenang Vinales.
"Motivasi saya bisa berkali-kali lipat ketika saya sadar menjadi rekan satu timnya. Saya sangat sedih dia akan pergi dari Yamaha. Saya berharap kalau dia masih bisa lebih lama di Yamaha," tandasnya.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Menyesal Sudah Pernah 'Durhaka' pada Valentino Rossi
Valentino Rossi diberikan pilihan, apabila masih ingin membalap pada MotoGP 2021, ia mendapat tawaran untuk memperkuat tim satelit Pertonas Yamaha SRT.
Namun demikianm, Rossi sendiri masih belum membuat keputusan soal masa depannya.
Ia mengaku masih akan mempertimbangkan kelanjutan kariernya dengan melihat performanya dalam beberapa seri balapan MotoGP 2020.
(*)